IPTEK  

Ayo Saksikan! 2 Hujan Meteor Akan Terjadi Pekan Ini

Avatar of PortalMadura.com
Ayo Saksikan! 2 Hujan Meteor Akan Terjadi Pekan Ini
Ilustrasi (IDN Times)

PortalMadura.Com – Sejak masih di bangku sekolah, Anda tentu sudah pernah belajar ilmu geografi yang sebagian besar berbicara tentang jenis-jenis benda langit. Salah satu benda langit yang mungkin sering didengar adalah .

Banyak orang beranggapan bahwa meteor merupakan benda langit yang jatuh ke bumi. Tidak sedikit juga beberapa orang menganggap hal itu sebagai bintang jatuh. Sebenarnya, meteor ini bukan saja sebutan untuk benda langit yang jatuh, namun penampakan jalurnya saat memasuki atmosfer bumi.

Berbicara tentang meteor, tahukah Anda jika ternyata akan terjadi dalam waktu dekat ini. Pasalnya, dua hujan meteor tersebut akan memuncak mulai pekan ini secara berturut-turut.

Dilansir Liputan6.com, yang dikutip dari Accu Weather, salah satunya membawa meteor sangat terang, yang dikenal sebagai bola api. Lantas, kapan tepatnya hujan meteor itu akan jatuh?. Berikut ulasan lengkapnya:

Metor jenis ini akan berlangsung pada Selasa (8-9 Oktober 2019). Pada bulan Oktober ini menampilkan puncak tiga hujan meteor, yang pertama mencapai puncaknya pada Selasa malam.

“Hujan meteor Draconid dimulai pada musim gugur,” kata astronom dan ahli meteorologi AccuWeather, Dave Samuhel.

Draconid dianggap sebagai hujan meteor kecil, dengan hanya sekitar 10 meteor per jam. Namun, kadang-kadang dapat memenuhi langit malam dengan ratusan meteor.

Pada 2018, pengamat di Eropa menghitung ada lebih dari 140 meteor per jam, menurut International Meteor Organization. Penampakan seperti itu kemungkinan tidak akan berulang pada 2019.

Menurut Samuhel, kemunculan Draconid tersebut tidak dapat diprediksi, sehingga masih ada peluang untuk merebak selama satu atau dua jam dengan tingkat yang jauh lebih tinggi.

Tidak seperti kebanyakan hujan meteor yang paling baik dilihat pada paruh kedua malam, Draconid datang dalam jumlah terbesar sebelum tengah malam.

Sayangnya, Bulan akan berada di langit pada paruh kedua malam pekan depan, sehingga para penikmat bintang harus mencari meteor di area langit yang jauh dari paparan cahaya Bulan dan awan.

Setelah Draconid selesai unjuk gigi, akan muncul Taurids Selatan. Hujan meteor kedua ini memuncak dalam banyak malam. Di mana hujan meteor taurid selatan akan berlangsung pada Rabu, 9 Oktober hingga Kamis, 10 Oktober.

Mirip dengan Draconid, hujan meteor Taurid Selatan diperkirakan kurang dari 10 meteor per jam. “Taurid kaya akan bola api,” kata American Meteor Society di situs web mereka.

Bola api adalah meteor yang tampak sangat terang saat melesat menembus langit. Mereka bisa menyala dengan sinar yang menyilaukan mata, sehingga bayangan bola api ini bahkan bisa tampak di tanah Bumi selama beberapa detik.

Sementara itu, ada juga hujan meteor Orionid yang memuncak pada akhir Oktober, tepatnya pada malam 21 hingga 22 Oktober dan biasanya membawa sekitar 20 meteor per jam.

Tempat Melihat

Selama puncak hujan meteor, meteor terlihat di semua area langit, tidak hanya di dekat titik radiasi. Bagi Anda yang ingin melihat pemandangan meteor tersebut, Anda cukup duduk di kursi atau dengan santai-santai bermodalkan alas.

“Anda ingin mendapatkan pemandangan langit sebaik dan seluas mungkin di bidang penglihatan Anda,” kata Samuhel.

“Pendekatan favorit saya untuk melihat meteor adalah duduk di kursi atau hanya bermodalkan alas yoga untuk menontonnya sembari berbaring” ungkapnya.

Meskipun Anda tidak perlu melihat titik radiasi, lokasi meteor di langit tetaplah penting. Semakin tinggi titik radiasi di langit, semakin banyak meteor yang akan terlihat.

Baca Juga : 3 Fraksi Tak Setor Nama, Paripurna Penetapan AKD Sumenep Ditunda

Mengetahui titik radiasi Dracondis dan Taurid Selatan juga akan membantu Anda mengetahui asal mula meteor. Jika Anda melihat bintang jatuh dan menelusurinya ke belakang (titik di mana ia muncul), maka itu akan mengarah ke titik pancaran hujan meteor.

Jika Anda melihat meteor yang berasal dari langit barat laut, maka itu adalah Draconids. Sementara itu, jika Anda melihat meteor dari langit timur, maka itu adalah Taurid Selatan.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.