PortalMadura.Com, Sumenep – Budaya Karapan Sapi yang menjadi kebanggaan masyarakat Madura harus dilestarikan. Bahkan, keberadaan sapi Madura perlu dipertahankan genetiknya.
Hal tersebut diungkapkan Bakorwil Madura, Eddy Santoso dalam acara serah terima kirab piala bergilir Presiden RI di Kabupaten Sumenep, Selasa (14/10/2014).
“Selama ini, cikal bakal karapan sapi itu diakui berasal dari Sumenep. Maka, keberadaannya harus tetap dijaga dengan baik,” tegasnya
Oleh karenanya, yang mendapat piala bergilir dari Presiden RI, kedepan perlu terus dikembangkan lebih bagus. “Dalam waktu dekat juga akan dibahas Perda tentang sapi tradisional Madura,” terangnya.
Perda tersebut dalam upaya mengembangkan kegiatan karapan sapi di Madura.
Ia juga berharap, para pimpinan di masing-masing kabupaten di Madura, bisa hadir dalam perebutan hadiah bergilir tersebut yang bakal diselenggarakan hari Minggu, tanggal 19 Oktober 2014.
“Karapan sapi bakal dimulai pukul 08.00 Wib sampai selesai di Stadion R, Soenarto Hadiwidjojo Pamekasan,” terangnya.
Sebagai rangkaian kegiatan tersebut, pada tanggal 18 Oktober 2014, akan digelar pesta kontes sapi betina yang biasa dikenal dengan Fesival Sapi Sonok.
Acara ini bakal diikuti oleh 39 pasangan sapi betina dari empat kabupaten di Madura. Pada malam harinya bakal dimeriahkan dengan kesenian budaya dari berbagai seni budaya se Madura. “Selama ini dikenal dengan Semalam di Madura bertempat di halaman depan Pendopo Kabupaten Pamekasan,” imbuhnya.(eno/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
