Bangkalan Darurat Sampah, 200 Ton Tertahan di TPS dan Berserakan di Wilayah Kota

Avatar of PortalMadura.com
Bangkalan Darurat Sampah, 200 Ton Tertahan di TPS dan Berserakan di Wilayah Kota
Kondisi sampah berserakan dan tertahan di tempat pembuangan sementara di Kota Bangkalan (Foto. Imron)

PortalMadura.Com, – Keberadaan sampah di Kota Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mulai mengotori kota, Senin (24/2/2020). Sedikitnya, 200 ton sampah tertahan di Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Berbagai jenis sampah yang mulai bau busuk tersebut tertahan akibat aksi segel warga terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Buluh, Kecamatan Socah, Bangkalan, sejak Jumat (21/2/2020).

Baca Juga : TPA Disegel, Berlanjut Warga Hadang Bupati Bangkalan

“Sudah empat hari sampah mengendap di TPS. Perharinya itu kurang lebih 50 ton sampah dari semua kecamatan,” terang Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan, Joni Artiono.

Pihaknya tidak berkutik dengan aksi segel TPA oleh warga yang dinilainya telah mengganggu lingkungan dan kesehatan warga. Dan pihaknya hanya menunggu petunjuk Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron.

“Kami pasrah, sampah itu sekarang ada juga di tandon kantor kami, ada 10 truk penuh dengan sampah. Sementara sebanyak 60 TPS yang ada di Bangkalan sudah penuh juga dengan sampah,” terangnya.

TPA sampah yang merupakan satu-satunya milik pemerintah daerah, saat ini dalam penguasaan warga dan tetap dalam kondisi disegel dengan menggunakan palang bambu.

Pemerintah Daerah Kabupaten Bangkalan melalui muspika (Camat, Polsek dan Koramil) sudah melakukan pendekatan persuasif dengan mengumpulkan warga Desa Buluh. Namun belum ada kata sepakat.

“Sekarang pimpinan kami (Pak Kadis) sedang mencari jalan keluarnya,” katanya.(*)

Baca Juga : TPA Desa Buluh Disegel Warga Bangkalan

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.