Bawa Hadiah dari Jokowi, Mentan Minta Petani Hidupkan Lahan Tidur di Madura

Avatar of PortalMadura.com
Bawa Hadiah dari Jokowi, Mentan Minta Petani Hidupkan Lahan Tidur di Madura
Kedatangan Mentan Andi Amran disambut dengan sape sonok (Foto. Hasibuddin)

PortalMadura.Com, Pamekasan – Menteri Pertanian Republik Indonesia, menyebut banyak lahan tidur (nihil fungsi) di sepanjang jalan Madura, khususnya wilayah Pamekasan, Jawa Timur.

Saat kunjungan kerja ke Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan mengatakan, lahan tidur seharusnya dihidupkan kembali oleh para petani milenial Madura.

“Petani lokal, santri milenial, dan para peternak harus lebih giat lagi. Kalau tidak, tahun depan pemerintah tidak akan memberikan bantuan lagi,” kata Andi dihadapan ribuan petani se-Madura dan diiringin tepuk tangan oleh para hadirin, Selasa (19/2/2019).

Andi Amran mengaku bahwa kunjungannya di Madura berdasarkan perintah Presiden Joko Widodo dalam rangka menyaksikan langsung proses pemeriksaan kebuntingan dan panen pedet hasil kawin suntik serta memberikan bantuan kepada para petani dan peternak di Madura.

Andi Amran berharap agar kunjungannya ke Madura menjadi pemacu semangat para petani dan peternak lokal untuk lebih produktif.

Sekitar tiga ribu lebih undangan hadir dalam acara tersebut, mulai petani, peternak, mahasiswa dan pejabat pemerintah.

Juga hadir Bupati Pamekasan, Bupati Sampang dan Bupati Bangkalan, serta beberapa pimpinan OPD terkait se-Madura.

Mentan menyalurkan bantuan kepada petani sebesar Rp 10.159.295.00, meliputi Ditjen PKH bantuan berupa kambing 300 ekor Rp. 397,500,000, dan sapi Madura (hadiah kontes) 6 ekor Rp. 84.000.000.

Ditjen PSP berupa traktor roda dua 10 unit Rp. 280.000.000, cultivator 10 unit Rp. 180.000.000, dan pompa air 10 unit senilai Rp.250.000.000.

BPPSDMP Santri Milenial 20 Klub Rp. 523.000.000. Badan Ketahanan Pangan, berupa KRPL 65 Rp. 2.340.000.000, Opal 27 lumbung Rp. 1.620.000.000.

Balitkabi berupa benih kacang hijau Var. Vima 300 kg, dan benih kacang tanah Var. Bison 300 kg.

Kemudian, Ditjen Tanaman Pangan berupa benih padi dan jagung. Benih padi di Bangkalan 1800 Ha, Pamekasan 530 Ha, Sampang 10 Ha, dan Sumenep 330 Ha. Total Padi Rp. 580.895.000.

Sementara benih jagung di Bangkalan 1500 Ha, Pamekasan 405 Ha, Sampang 10 Ha, dan Sumenep 4000 Ha. Total benih jagung Rp. 3.903.900.000.

Ditjen perkebunan benih kelapa kopyor, di Pamekasan 300 batang, Bangkalan 300 batang Sumenep 400 batang dengan total bantuan 1.000 batang Rp. 44.500.000.

Ditjen Hortikultura berupa benih bawang merah 640 kg, benih cabai merah sachet 552 kg, bibit durian var. Otong 2.500 batang, bibit alpukat kendil 1.000 batang, bibit alpukat var. Hijau panjang 1.500 batang. Dan sarana pasca panen 2 unit serta bangsal pasca panen 2 unit.

“Ini harus digunakan secara baik, hidupkan lahan-lahan yang tidur, agar swasembada pangan tetap terjaga,” tandas Andi Amran.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.