PortalMadura.Com, Sumenep – Sebagai rumah kedua bagi siswa, sebaiknya ruang kelas harus di desain sedemikian rupa agar nyaman untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Untuk memenuhi hal tersebut, dua orang dosen Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, Madura, Tita Tanjung Sari, S.Pd., M.Pd. dan Kadarisman, S.Pd., M.Pd turun langsung ke SDN Candi 1, Kecamanatan Dungkek.
Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, pada prodi PGSD ini mengusung tema “Bedah Kelas Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”.
Tita Tanjung Sari mengungkapkan, ruang kelas yang nyaman tidak harus mahal atau menggunakan aksesori dengan harga selangit.
“Ruang kelas yang baik adalah ruang kelas yang edukatif, sehingga setiap sudut kelas dapat digunakan peserta didik untuk mendukung proses belajarnya selama di sekolah,” ujaranya, Jumat (8/1/2021).
Perabot yang ada di kelas, kata dia, perlu di tata sedemikain rupa sehingga tidak mengganggu konsentrasi belajar peserta didik. Pengelolaan kelas yang tepat, baik secara manajeman ataupun tatanan kelasnya akan sangat berpengaruh pada prestasi siswa.
“Bagaimana tidak, dengan kelas yang nyaman, pesera didik akan betah untuk belajar di kelas,” ucapnya.
Dengan demikian, maka proses belajar mengajar akan berlangsung baik, dan tujuan pembelajaran pun akan tercapai. Kondisi ruang kelas akan memberikan dampak positif dalam proses penyampaian materi di kelas.
Menurut dia, penataan ruang kelas tidak bisa dilakukan tanpa konsep yang jelas. Dalam penataan ruang kelas, harus disesuaikan dengan karakteristik siswa kelasnya, perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa, kultur sosial budaya, dan yang tidak kalah penting adalah kesesuaian dengan materi ajar dalam kurikulum yang berlaku.
Targetnya, setiap tatanan di kelas, dapat menambah semangat belajar peserta didik dan dapat digunakan sebagai media dan sarana belajar bagi peserta didiknya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan, kata dia, yakni saat menata ruang kelas, di antaranya adalah ventilasi dan tata cahaya, tata bangku, pengaturan alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran pada K13, dan perpaduan warna, hal ini juga sesuai dengan Permendiknas No.24 Tahun 2007 Tentang Standart Sarana dan Prasarana kelas.
“Semua itu akan bermuara pada peningkatan motivasi belajar siswa,” tandas Tita Tanjung Sari.
Kegiatan pengabdian dua orang dosen tersebut mendapat respon positif pihak sekolah, guru maupun siswa.
Kepala SDN Candi 1, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Abu Bakar, S.Pd. menyampaikan, pengapresiasi pengabdian dosen Unija yang dinilainya mampu menambah semangat belajar siswa.
“Program ini sangat bagus. Lembaga kami dapat berkembang, terutama semangat belajar para siswa,” katanya.
Ke depan, pihaknya tetap berharap ada program berkelanjutan sehingga SDN Candi 1 menjadi lembaga pendidikan dasar yang berkualitas.
“Kami sampaikan terima kasih pada Universitas Wiraraja,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
