PortalMadura.Com – Saat melihat atau mendengar hal tidak baik semisal keburukan biasanya umat muslim mengucapkan Masya Allah. Sedangkan kata Subhanallah diucapkan saat melihat sesuatu yang indah atau rasa kagum.
Padahal, pengucapan itu justru terbalik. Sebenarnya adalah Subhanallah yang berati Maha suci Allah, seharusnya diucapkan ketika melihat atau mendengar keburukan atau hal tidak baik. Sementara, Masya Allah artinya itu terjadi atas kehendak Allah atau saat melihat sesuatu yang indah atau rasa kagum.
Seperti dari Abu Hurairah, dia berkata: “Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub. Setelah itu aku datang menemui Rasulullah. Beliau bersabda: ‘Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?’ Aku menjawab: ‘Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah bersabda: Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis,” (HR. Tirmizi).
Sedangkan Masya Allah berarti itu terjadi atas kehendak Allah, ungkapan rasa kekaguman atas ciptaan Allah SWT yang indah serta baik. Seperti dalam surat Al Kahfi ayat 39:
“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu ‘MasyaAllah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan“.
Baca Juga : Dua Warga Diringkus Polisi Bangkalan
Dengan demikian, mulai saat ini mari perbaiki ucapan Subhanallah dan Masya Allah agar tidak keliru ketika melihat dan mendengar hal baik dan buruk. Wallahu A’lam.