PortalMadura.Com, Bangkalan – Direktur Rumah Sakit Umum, Syarifah Ambami (Syamrabu), Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Yusro, mengakui keterlambatan pembayaran jasa pelayanan tenaga medis tahun 2016.
“Itu sudah lumrah terjadi di setiap rumah sakit,” katanya, Selasa (17/1/2017).
Bahkan, dia mengklaim, di rumah sakit yang di pimpinnya sudah sangat bagus. Dan tidak seharusnya, ada tindakan yang berlebihan dari para petugas medis.
Para karyawan RSUD Bangkalan mogok kerja karena sudah tujuh (7) bulan tidak mendapatkan bayaran jasa pelayanan tenaga medis.
Baca: Mogok Kerja
Dia berdalih, bahwa keterlambatan pembayaran uang jasa pelayanan akibat rekap medis belum selesai. Namun, ia berjanji segera mencairkan dana tersebut.
“Kami segera cairkan untuk bulan Agustus. Sekarang sudah bisa diambil,” terangnya.
Sayangnya, tawaran pencairan satu bulan tersebut tidak digubris oleh para tenaga medis yang mogok kerja sejak pukul 08:00 WIB.
Hingga pukul 13.00 WIB, mereka tetap berkumpul di depan Rumah Sakit Syarifah Ambami Rato Ebhu Bangkalan.
Mereka tetap menuntut pencairan jasa pelayanan medis sejak bulan Agustus hingga Desember 2016. (Hamid/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
