PortalMadura.Com – Setiap mobil tentunya membutuhkan sparepart (onderdil) yang mendukung kinerja dari kendaraan itu sendiri. Nah, kebiasaan Anda dalam menggunakan kendaraan menentukan seberapa sering Anda akan mengganti sparepart mobil tersebut.
Walaupun memang setiap sparepart memiliki masa pakai atau masa umur ekonomisnya, tapi tetap saja tidak bisa lepas dari cara pemakaian Anda selama menggunakan kendaraan.
Dengan kata lain, selama kendaraan tersebut digunakan maka mobil Anda akan terus membutuhkan penggantian banyak sparepart. Berbicara tentang penggantian, hal yang harus Anda perhatikan adalah kualitas yang Anda pasang pada kendaraan.
Sebab, sekarang ini ada banyak jenis sparepart yang beredar di pasaran seperti sparepart OEM, Genuine, aftermarket, bahkan palsu alias imitasi atau yang tidak mempunyai kualitas “original”.
Oleh karena itu, agar Anda tidak tertipu sebaiknya pemilik kendaraan perlu mengetahui perbedaan sparepart aftermarket dan palsu. Mau tahu bagaimana cara mengenalinya?. Berikut cara mengetahui suku cadang palsu seperti dilansir Liputan6.com, yang dikutip dari Hyundai Indonesia:
Berbeda dengan produk genuine atau Original Equipment Manufacturer (OEM), suku cadang aftermarket biasanya, merupakan suku cadang atau produk yang dijual di pasaran dengan merek sendiri atau menggunakan nama produsen yang menerbitkan.
Perlu Anda ingat, material dan kualitas suku cadang aftermarket berbeda dengan milik OEM. Meski demikian, produk aftermarket belum tentu lebih jelek. Hal ini dikarenakan, suku cadang aftermarket justru dibuat oleh produsen terkenal.
Sedangkan untuk sparepart palsu, produk yang dijual telah menyalahi peraturan yang berlaku. Biasanya, produk palsu dibuat semirip mungkin dengan produk asli atau OEM, namun memiliki kualitas yang jauh lebih buruk dibandingkan versi asli.
Produk palsu, tidak hanya berlaku untuk produk OEM atau pabrikan, tapi juga aftermarket. Biasanya, produk palsu dibuat sangat mirip. Pabrik suku cadang imitasi berusaha membuat atau mengemasnya sangat mirip dengan yang asli.
Oleh karena itu, jangan pernah membeli suku cadang aftermarket yang kemasannya sudah terbuka. Pastikan kemasan dalam keadaan baik, tidak sobek untuk menjamin keasliannya.
Selain kemasan, konsumen sebaiknya membeli suku cadang di tempat yang terpercaya atau yang bekerjasama dengan Agen Pemegang Merk (APM). Tempat yang memang menjual khusus alat tersebut kemungkinan besar terpercaya dan aman.
Baca Juga : 3.153 Anak di Bangkalan Jadi Korban Stunting
Anda juga perlu memerhatikan stiker barcode (kode batang) yang tertera, pastikan dalam kondisi baik, tidak rusak, sobek maupun tulisannya terlihat jelas. Untuk barcode sparepart asli, proses scan barcode sesuai dengan produk suku cadang yang diinginkan.
Terakhir, saat membeli sparepart, perhatikan kondisi fisik part. Pastikan masih dalam kondisi baru tanpa lecet. Tidak lupa perhatikan juga harga suku cadang, karena produk palsu umumnya dibuat dengan harga jual yang jauh lebih murah.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
