PortalMadura.Com, Sumenep – Memasuki pekan kedua di bulan puasa 2018, harga degan atau kelapa muda di tingkat petani tembus Rp 4.000 hingga Rp 4.500 per buah. Padahal sebelum bulan puasa, harga paling mahal hanya Rp 3.000.
“Mulai awal puasa, harga degan naik dari Rp 2.500 hingga sekarang mencapai Rp 4.500 per buah,” kata salah satu petani kelapa asal Desa Banuaju Timur, Batang-batang, Yanto, Jumat (25/5/2018).
Menurutnya, warga sekitar yang memiliki pohon kelapa memilih menjual degan dibanding kelapa yang sudah tua. Sebab, harganya memang lebih tinggi degan. Sedangkan harga kelapa hanya kisaran Rp 700 sampai Rp 1.100 per buah di tingkat petani.
“Petani kelapa di sini memilih menjual degan dibanding kelapa yang sudah tua. Karena harganya lebih tinggi. Lagi pula kalau di luar bulan puasa belum tentu semahal sekarang,” ucapnya.
Selain harga tinggi, para petani tidak perlu mengantarkan degan ke pembeli. Tapi pembeli yang datang, bahkan ada pembeli yang siap menurunkan sendiri dengan harga yang sama.
“Ini saking banyaknya pengepul sampai rebutan dan kadang-kadang menaikkan harga demi mendapatkan degan yang saat ini menjadi menu favorit saat buka puasa,” terangnya.
Di Kabupaten Sumenep, degan atau kelapa muda merupakan salah satu menu buka puasa yang menjadi favorit masyarakat. Karena airnya yang segar dan dagingnya yang legit, sangat pas untuk mengobati haus selama menjalankan ibadah puasa seharian. (Arifin/Putri)