Bermasalah, Kantor Pos Pamekasan Tarik Pengiriman Tabloid Indonesia Barokah

Avatar of PortalMadura.com
Bermasalah, Kantor Pos Pamekasan Tarik Pengiriman Tabloid Indonesia Barokah
Kepala Kantor PT. Pos Indonesia Kabupaten Pamekasan, Wawan Sulistiya menunjukkan pengiriman Tabloid Indonesia Barokah (Foto: Marzukiy)

PortalMadura.Com, – PT. Pos Indonesia Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menarik kembali pengiriman yang sudah dikirim ke pos-pos di tingkat kecamatan. Sebab, pengirimannya diduga bermasalah.

Kepala Kantor PT. Pos Indonesia Kabupaten Pamekasan, Wawan Sulistiya mengungkapkan, pihaknya tidak tahu jika kiriman tabloid dengan jenis pengiriman porto dibayar itu bermasalah. Sehingga pihaknya langsung mendistribusikannya kepada setiap pos di tingkat kecamatan untuk diantar kepada alamat yang tertera sebagaimana lazimnya pengiriman.

“Setelah kami dengar ada permasalahan, kami tarik dari semua kantor cabang kita. Tetapi sebagian sudah ada yang nyampe ke masyarakat, karena ini datangnya hari Senin dan Selasa kemarin. Jadi sebagian yang belum terantar kami kabari untuk ditarik,” katanya saat ditemui di kantornya, Jumat (25/1/2019).

Dikatakan Wawan, dirinya tidak bisa memastikan jumlah yang tersebar di bumi Gerbang Salam, hanya rata-rata setiap bundel kiriman berisi antara 33 hingga 37 eksemplar. Sementara yang telah berhasil ditarik ke kantor cabang sebanyak 488 eksemplar.

“Tetapi pastinya lebih banyak yang ditarik daripada yang sudah tersebar, kalau sudah tersebar ke masyarakat kami tidak bisa mendeteksi. Kita tarik ini dari 13 kecamatan,” terangnya.

Adapun tujuan pengiriman Tabloid Indonesia Barokah ini untuk semua kecamatan di Pamekasan dengan tujuan masjid dan pondok pesantren. Sedangkan nama pengirimnya adalah Pondok Melati, Bekasi dengan jenis pengiriman porto dibayar bukan resi. Artinya pengirim tidak membutuhkan pertanggung jawaban atas pengiriman, yang penting tabloid atau kirimannya itu tersebar.

Baca Juga: Tabloid Indonesia Barokah, Sebanyak 982 Eks Siap Disebar di Bangkalan

“Dari 13 kecamatan paling banyak dari pantura, kami dengar dari teman-teman di Jawa Timur kalau kiriman itu bermasalah setelah didatangi Bawaslu dan polisi. Jadi, kami lakukan preventif untuk tidak disebar dulu. Selanjutnya kita tunggu petunjuk, terutama dari Bawaslu,” tandasnya.

Berdasarkan keterangan dari Bawaslu, tabloid itu isinya menyudutkan salah satu pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (capres-cawapres). Saat ini, tabloid itu masih dalam penyelidikan Bawaslu, apakah benar-benar bermasalah atau tidak. (Marzukiy/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.