PortalMadura.Com, Pamekasan – Pelaksanaan World Cleanup Day (WCD) di Pantai Talang Siring, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akan berlangsung besok, Sabtu, 15 September 2018, dimulai pukul 06.00 WIB.
Ketua pelaksana kegiatan, Nur Rahmad Ahirullah menjelaskan, sedikitinya akan ada 400 orang relawan lingkungan yang akan hadir dalam kegiatan sosial tersebut. Mereka berasal dari berbagai elemen masyarakat.
Agar pelaksanaan bersih-bersih pantai berjalan maksimal, pihaknya meminta agar para relawan tidak berswafoto saat bekerja.
Panitia sudah menyiapkan fotografer dan videografer untuk kegiatan tersebut. Relawan diwajibkan untuk ber-selfie atau berswafoto ria usai kegiatan bersih-bersih pantai.
“Setiap kegiatan seperti ini kami selalu merekrut relawan fotografer dan videografer. Relawan bersih-bersih jangan khawatir, insya Allah semuanya akan terekam kamera. Jadi saat bekerja tolong jangan sibuk selfie,” ujar pria asli Bangkalan ini, Jumat (14/9/2018).
Yoyonk, biasa disapa, mengaku sudah menyiapkan beberapa booth (area berpose) foto di beberapa lokasi kegiatan.
“Sudah kami siapkan booth-nya. Silahkan berfoto setelah bersih-bersih di booth tersebut atau berfoto dengan sampah yang sudah dikumpulkan. Foto dan video saat bekerja sudah ada yang mengerjakan khusus,” ungkapnya.
Baca : Anda Peduli Madura? Ayo Buktikan Aksimu di Pantai Talang Siring, Segera!
Dia berharap, kegiatan bersih-bersih di Pantai Talang Siring bisa berjalan lancar dan cepat. “Kalau kita cepat menyelesaikan sampah, kita akan punya banyak waktu untuk bercengkrama,” ujarnya.
Menurut Yoyonk, dengan rentang waktu persiapan yang singkat, kegiatan tersebut berhasil mendapat dukungan dari berbagai pihak. Pemerintah, Kepolisian, TNI, sekolah-sekolah dan komunitas masyarakat di Pamekasan ikut turun tangan.
Yoyonk berharap inisiatifnya menjadikan Pamekasan sebagai salah satu titik WDC untuk menghilangkan stigma Madura suka nyampah dan tidak punya perhatian pada lingkungan dapat terwujud.
“Setelah ini saya berharap kegiatan-kegiatan berkaitan dengan penyelamatan lingkungan di Madura bisa lebih sering lagi digelar,” pungkasnya. (Desy/Har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
