PortalMadura.Com, Sumenep – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumenep, Madura, Jawa Timur mewarning terjadinya pasang maksimum air laut di pesisir pantai Kabupaten Sumenep. Utamanya di pesisir Pantai Kalianget.
“Adanya fenomena Supermoon (posisi perigee atau jarak terdekat bulan dengan bumi) disertai dengan bulan purnama. Hal ini mempengaruhi kondisi pasang maksimum air laut di Sumenep,” terang Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget, Sumenep, Usman Kholid, Jumat (19/6/2020).
Masyarakat diimbau untuk waspada fenomena pasang maksimum air laut yang diprediksi terjadi pada tanggal 20-23 Juni 2020. Sejumlah wilayah diperkirakan akan mengalaminya, antara lain, pesisir Kecamatan Kalianget.
“Pasang permukaan air laut diperkirakan mencapai dua jam. “Dari pukul 09.00 sampai 11.00 WIB,” terangnya.
“Ini dapat berdampak kepada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam, dan perikanan darat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan,” sambungnya.
Selain itu, juga disebabkan karena angin timur yang begitu kuat sehingga mempengaruhi peningkatan ketinggian gelombang air laut. “Namun, fenomena ini tidak berpotensi tsunami,” tandasnya.
Pihaknya meminta masyarakat agar mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut dan terus memantau kabar lanjutan cuaca maritim dari BMKG.
Utamanya para warga yang memiliki aktifitas di laut seperti nelayan dan warga yang hendak melakukan perjalanan melalui jalur laut.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
