PortalMadura.Com, Pamekasan – Presiden Joko Widodo, tanggal 15 Maret 2020 membuat kebijakan bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah.
Sejak kebijakan tersebut berlaku, hingga terhitung sekitar 3 bulan sampai sekarang telah mengubah sistem perilaku maupun kebiasaan masyarakat.
Mungkin yang paling terlihat adalah perilaku Hidup Bersih dan Sehat dari masyarakat. Baik adanya tempat cuci tangan di berbagai tempat maupun penggunaan masker yang sudah menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat Indonesia.
Akhir-akhir ini muncullah kebijakan new normal atau kenormalan baru yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo.
Definisi new normal adalah skenario untuk mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi. Pemerintah Indonesia telah mengumumkan rencana untuk mengimplementasikan skenario new normal dengan mempertimbangkan studi epidemiologis dan kesiapan regional.
“Presiden mengharapkan new normal ini diimplementasikan dengan beberapa pertimbangan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah rapat terbatas pada Senin (18/5/2020).
Sektor Pendidikan juga telah mengeluarkan panduan tahun ajaran baru yang memang sesuai jadwal di bulan Juli. Kemendikbud menegaskan bahwa tahun ajaran 2020/2021 tidak mengalami perubahan, namun tetap dimulai Juli 2020.
Hal tersebut ditegaskan oleh Mendikbud Nadiem Makariem saat webinar, Senin (15/6/2020). Menurut dia, waktu penjadwalan itu berlaku bagi jenjang atau tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Menengah (SMP/SMA/SMK).
Sementara itu, pembelajaran tatap muka akan dilakukan bertahap selang dua bulan mulai dari SMA dan SMP sederajat hingga PAUD & TK.
Hal tersebut membuat Mahasiswa KKN Pulang Kampung Madura Universitas Negeri Malang melakukan sterilisasi sekolah dengan melaksanakan kegiatan penyemprotan beberapa sekolah di Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh 10 mahasiswa KKN Pulkam Universitas Negeri Malang pada Jumat (19/6/2020). Kegiatan ini juga diarahkan langsung oleh beberapa perangkat desa Kaduara Barat.
“Kegiatan ini bertujuan agar sekolah-sekolah yang ada di Pamekasan mulai siap untuk melaksanakan tahun ajaran baru walaupun Daerah Pamekasan sendiri masih tergolong zona merah. Kegiatan ini juga akan berkelanjutan dengan melakukan penyemprotan di berbagai tempat umum,” kata salah satu mahasiswa, Ivan.
Kegiatan tersebut juga mendapat apresiasi dari Babinsa Kecamatan Larangan yang menyaksikan langsung penyemprotan yang dilakukan Mahasiswa KKN Pulkam Universitas Negeri Malang ini.
Babinsa berharap keberadaan mahasiswa KKN dapat memberikan kebermanfaatan lebih bagi warga Kecamatan Larangan khususnya warga Desa Kaduara Barat.(*)
Pengirim: Bargazi Tanzilul Hakim
Asal Pandian, Sumenep
“Redaksi PortalMadura.Com menerima tulisan opini, artikel dan tulisan lainnya yang sifatnya memberi sumbangan pemikiran untuk kemajuan negeri ini. Dan semua isi tulisan di luar tanggung jawab Redaksi PortalMadura.Com.”
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
