Bukan Provinsi, Madura Lebih Baik Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

Avatar of PortalMadura.com
Suli Faris
Suli Faris

PortalMadura.Com, , Madura, Jawa Timur berencana mengusulkan Madura agar ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Di depan suluruh pimpinan Fraksi DPRD Pamekasan, Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Suli Faris mengatakan, kesejahteraan masyarakat Madura justru dapat diraih dengan Madura KEK, tanpa perlu menjadikan Madura sebagai provinsi baru.

“Kalau tujuannya untuk kesejahteraan Madura, saya kira Madura sebagai KEK lebih pas dari pada harus pisah dari Jatim,” ungkapnya, Senin (21/1/2019).

Politikus PBB ini menegaskan, ada beberapa alasan mengapa Madura perlu dijadikan KEK. Daerah seperti Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo serta beberapa daerah terdekat lainnya sudah tidak bisa dilakukan pengembangan bangunan.

Untuk itu, pulau Madura dirasa lebih pas untuk dilakukan pengembangan bangunan-bangunan industri. “KEK ini hampir sama dengan kota industri dan saya kira ini perlu diusulkam oleh tiap kabupaten,” ujarnya.

Baca Juga : Usai Acara Sandiaga Uno di GNI, Karjo Sumenep Bersih-bersih

Suli menambahkan, untuk saat ini pihaknya pesimis bila mana harus menempuh jalan agar Madura ngotot pisah dari Jatim. Pasalnya, ada banyak pertimbangan teknis, non teknis, serta kewilayahan untuk kemudian menjadikan Madura sebagai provinsi.

“Kita sudah tahu, syaratnya cukup rumit belum lagi finansial dan SDM kita belum siap,” dalihnya.

Pihaknya meminta agar usulannya untuk menjadikan Madura sebagai Kawasan Ekonomi Khusus bisa disetujui oleh seluruh anggota DPRD Pamekasan, bahkan ia meminta dukungan dari DPRD di 3 kabupaten lainnya di Madura.

“Saya kira ini langkah tepat dan saya berharap seluruh anggota legislatif di Madura bisa sepakat untuk kemudian kita usulkan kepada pemprov atau pemerintah pusat,” pungkasnya.(Hasibuddin/Nurul)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.