PortalMadura.Com – Pola asuh orang tua yang terlalu mengatur bisa membentuk karakter anak bermental lemah. Hal ini perlu cepat orang tua sadari agar tidak menghambat mental si kecil.
Oleh karena itu, sebagai orang tua jangan terlalu mengontrol gerak-gerik anak hingga membuatnya tidak nyaman. Selain itu, Anda perlu tahu tanda-tanda anak bermental lemah. Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Selasa (21/1/2020) dari laman okezone.com yang dikutip dari Themaindsjurnal.
Berikut tanda-tanda anak bermental lemah yang perlu orang tua ketahui:
Pasif
Pola asuh orang tua yang terlalu mengatur anaknya, kemungkinan memiliki karakter pasif. Tidak antusias terhadap sesuatu bahkan cenderung menunda-nunda. Pasalnya, karena mereka sudah terlalu dikontrol terlalu lama, sehingga tidak heran telah kehilangan motivasi intrinsik, harga diri yang sebenarnya, dan rasa kepentingan untuk diri sendiri.
Baca Juga: Baju Ini Bukti Kakek Bau Tanah Perkosa Anak Bawah Umur Hingga Hamil Dua Bulan
Tidak Mandiri
Mengingat selalu ada sosok orang lain yang selalu siap sedia untuk ‘membereskan' segala sesuatu dalam kehidupannya. Salah satu karakter yang dikatakan kemungkinan ada pada anak-anak dengan orang tua over-controlling adalah kemungkinan untuk tergantung pada orang lain. Ketidakberdayaan dan ketergantungan ini dipelajari dari sosok yang mengontrol diri mereka selama ini, atau bisa juga karena “kebutuhan” untuk mengendalikan orang lain.
Cenderung Menghukum Diri Sendiri
Saat merasa diri sendiri buruk, tidak berharga, tidak kompeten, malas, bodoh, egois, sehingga merasa diri tidak sempurna. Anak-anak ini disebutkan berpeluang untuk menghukum dirinya sendiri, salah satunya bisa dengan cara melukai atau merusak diri sendiri.
Hal ini dipicu karena mereka terus-terusan dilukai baik secara mental atau fisik. Ditambah lagi dengan tidak belajar bagaimana cara mencintai diri sendiri.