Bunda, Ini 4 Cara Potong dan Rawat Kuku Bayi yang Benar

Avatar of PortalMadura.com
Bunda, Ini 4 Cara Potong dan Rawat Kuku Bayi yang Benar
ilustrasi

PortalMadura.Com – Tubuh bayi memang sangat rentan diserang oleh kuman, bakteri dan ancaman mikroorganisme. Badan bayi yang tidak bersih, maka akan menjadi media yang mudah bagi kuman maupun bakteri untuk bisa berkembang dengan pesat.

Selain itu, sistem kekebalan tubuh bayi yang belum terbentuk dengan sempurna akan semakin memudahkan kuman berkembang biak dan menimbulkan banyak masalah. Akibatnya, hal ini bukan tidak mungkin membuat si bayi akan mudah terserang oleh penyakit.

Nah, salah satu bagian yang terpenting dan harus dijaga kebersihannya adalah kuku. Dalam menjaga kebersihan kuku bayi dapat Anda lakukan dengan rutin memotong kuku-kukunya bila memang sudah panjang, dan dirasa akan membahayakan untuk si bayi sendiri. Bila dibiarkan, kuku bayi akan semakin panjang, justru bayi bisa mencakar dirinya sendiri.

Baca Juga: Tak Perlu Takut Moms, Begini 3 Cara Cerdas Potong Kuku Bayi Agar Aman

Anda pun tidak perlu memegang aturan yang mengatakan bahwa memotong kuku bayi harus dilakukan mulai dari usia 4-6 minggu. Bila memang sudah terlihat panjang dan runcing, sebaiknya segera persiapkan perlengkapan untuk membersihkan dan memotong kuku bayi.

Berikut empat cara memotong dan merawat kuku bayi:

Gunakan Alat Pemotong Kuku Khusus Bayi
Untuk memotong kuku si bayi, Anda harus menggunakan alat pemotong kuku yang memang khusus untuk bayi. Tidak hanya lebih mungil, tekstur kuku bayi juga lebih rapuh dibanding kuku orang dewasa. Dengan alat yang ukuran dan bentuknya sudah disesuaikan dengan ukuran jemari bayi yang kecil ini, Anda dapat memperkecil bahkan menghilangkan risiko terlukanya bayi saat Anda memotong kukunya.

Selain itu, alangkah lebih baik lagi bila Anda membersihkan terlebih dahulu segala peralatan yang akan digunakan dengan menggunakan alkohol 70% agar peralatan ini menjadi benar-benar bersih dan higienis. Hal ini untuk memaksimalkan perawatan pada si bayi.

Lakukan pada Waktu yang Tepat
Cara berikutnya dalam perawatan kuku bayi, yaitu memilih waktu yang tepat dalam memotongnya. Ada beberapa pendapat tentang hal ini, yang memang semuanya baik dilakukan.

Pertama, adalah waktu setelah Anda memandikan si bayi. Selain lebih mudah, tekstur kuku setelah mandi akan lebih lunak sehingga memudahkan Anda untuk memotongnya meski dengan perlahan. Untuk lebih amannya lagi, Anda bisa memotong kuku si bayi ketika dia sedang tidur. Posisi tidur yang tenang akan memungkinkan Anda untuk dapat memotong kuku bayi dengan lebih leluasa.

Lakukan di Ruangan yang Terang
Penerangan sangat penting dalam melakukan perawatan terhadap kuku bayi. Anda harus konsentrasi dan melihat kuku si bayi dengan jelas, untuk menghindari kemungkinan terburuk. Kuku bayi yang lebih lunak memerlukan fokus dan ketenangan dalam merawatnya.

Hal ini menjadi faktor yang cukup penting, karena bila Anda memotong di keadaan remang atau bahkan gelap, dapat membahayakan si bayi. Kadang, karena tidak terlalu jelas melihat alat pemotong kuku, maupun kuku si bayi, Anda dapat melukainya yang merupakan hal yang sia-sia.

Jadi, bila kamar si bayi tidak begitu terang, Anda harus pindah ke tempat yang lebih terang. Pilih tempat yang menurut Anda paling nyaman dan paling aman untuk memotong kuku si bayi ini.

Lakukan Secara Teratur
Kuku-kuku bayi akan tumbuh dengan sangat pesat di bulan-bulan awal kelahiran, terutama kuku pada jari tangan. Untuk itu, potong kuku pada jari-jari si bayi setidaknya 2 kali dalam seminggu, atau bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Bila Anda mendapati kuku si bayi sudah mulai panjang, maka segera potong. Jangan lupa juga untuk memotong kuku pada jari kakinya, walaupun kuku di jari kaki pertumbuhannya tidak secepat kuku di bagian jari tangan.

Jadi, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan pada saat memotong kuku bayi. Lakukan dengan tenang dan tetap berkonsentrasi agar mendapatkan hasil yang terbaik dan tidak menyakiti si bayi. Dengan menjaga kebersihan kuku bayi, Anda dapat menghindarkannya dari risiko-risiko buruk lainnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.