PortalMadura.Com, Pamekasan – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, mewanti-wanti kepada semua pihak agar bersama-sama kompak dalam memerangi narkoba demi menyelamatkan generasi muda sebagai penerus bangsa.
Pria yang akrab disapa Ra Baddrut ini mengatakan, masalah penyalahgunaan narkoba bukan hanya tugas bupati, wakil bupati dan pemerintahan Kabupaten Pamekasan. Melainkan menjadi tugas bersama, terutama Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), pendidikan dan pondok pesantren.
Baca Juga: Bupati Sumenep Sebut Profesi Wartawan Diabadikan dalam Alquran
“Saya dibuat kaget karena tertinggi di Indonesia dalam penyalahgunaan narkoba ini adalah Jawa Timur, saya dibuat kaget lagi ketika Madura menjadi daerah yang membuat Jawa Timur tinggi dalam masalah narkoba ini,” kata Bupati Pamekasan saat memberikan sambutan dalam acara Talk Show Rehabilitasi Adiksi Narkoba di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Selasa (11/2/2020).
Mantan anggota DPRD Jawa Timur ini menambahkan, fenomena aneh dalam kasus penyalahgunaan narkoba adalah terjadi di daerah yang notabene jumlah pondok pesantrennya lebih banyak dari daerah lain. Seperti di Jawa Timur dan Madura secara khusus. Oleh karena itu, hal tersebut harus menjadi perhatian serius semua pihak.
“Di Jawa Timur akhlak dan kesolehan sosial masyarakatnya bagus, karena Islam mengajarkan kesalehan itu dan itu tidak aneh karena di Jawa Timur banyak pengajian, dan pondok pesantren. Yang aneh itu, kasus narkobanya di Jawa Timur tertinggi di Indonesia, dan yang membuat tinggi itu adalah Madura,” tandasnya.
Bupati yang mendapat penghargaan sebagai tokoh perdamaian dunia ini melanjutkan, strategi agar generasi muda tidak mengonsumsi narkoba, yaitu semua elemen masyarakat harus merasa bertanggungjawab dengan melakukan dakwah tentang bahaya narkoba yang kini sudah merasuk para generasi muda.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
