PortalMadura.Com, Bangkalan – Salah satu perusahaan otobus (PO) Sudiro Tungga Jaya (STJ) dilarang masuk wilayah Madura.
“Disepakati bersama, bus Sudiro Tungga Jaya tidak boleh masuk Madura sebelum melengkapi Kartu Kepengawasan (KPS),” kata Kepala Seksi Pengendalian Operasional (Kasi Dalops) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Prasarana Perhubungan (P3) Kabupaten Bangkalan, Selamet, Selasa (8/9/2020).
Keputusan tersebut merupakan kesepakatan bersama antara perwakilan dari PO resmi yang ada di Bangkalan bersama pihak Sudiro Tungga Jaya [pengemudi bus].
Dua unit bus Sudiro Tungga Jaya (STJ) sempat dihadang para agen tiket PO di Jalan Raya Tangkel, Bangkalan karena tidak mengantongi KPS. Dan bus STJ akhirnya diminta masuk terminal untuk diproses.
Pihaknya menyampaikan, selama ini sudah ada teguran berkali-kali bagi PO yang tidak memiliki izin resmi, tetapi tetap melanggar.
“Kami sudah memberikan tindakan terhadap bus Sudiro Tungga Jaya sebanyak 6 kali, tapi bus itu tetap saja beroperasi,” ujarnya.
Tindakan tersebut berupa tilang. Namun, kata dia, tidak diindahkan. Bahkan, petugas pernah menerapkan sanksi penundaan keberangkatan hingga 5 jam. “Tetap saja melanggar,” katanya.
Pihaknya sudah memastikan jika bus Sudiro Tungga Jaya tidak mengantongi izin trayek ke Madura. Dan pihak pengemudi sudah sepakat dan berjanji tidak akan masuk Madura jika kelengkapan dokumennya belum lengkap.
“Saya sudah sampaikan agar bus Sudiro Tungga Jaya segera membuat izin ke Kementerian Perhubungan RI. Jika nanti melanggar lagi tentu ada tindakan lain,” tandasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
