PortalMadura.Com, Sumenep – Calon haji asal Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai mempertanyakan kepastian keberangkatan ke Tanah Suci pada musim haji 1443 H [2022].
Pemerintah Arab Saudi, sudah menerapkan pelonggaran aturan protokol kesehatan [prokes] Covid-19.
“Pastinya itu kita kapan berangkat. Kok saya liat hanya aturan ini itu yang dikedepankan,” ujar Rifqi, salah satu calon haji di Sumenep, Selasa [22/3/2022].
Seharusnya, kata dia, aturan harus diimbangi dengan kepastian. Artinya, aturan tersebut jangan dijadikan sebuah alasan agar kemudian para calon jemaah haji diambang ketidakpastian.
“Dari awal, kita membaca informasi bahwa harus vaksin sekian sekian. Nyatanya sampai saat ini, saya sudah vaksin tiga kali belum ada kepastian pemberangkatan,” katanya.
Pihaknya menduga, aturan itu tidak untuk menyukseskan pemberangkatan haji melainkan hanya untuk target vaksinasi. “Tolong hargai masyarakat, apalagi ada calon yang sudah rentan. Ini perlu dipikirkan,” tandasnya.
Rifqi adalah calon jemaah haji yang gagal berangkat tahun 2021. Dan sampai saat ini, pihaknya merasa pesimis untuk bisa berangkat tahu ini karena belum ada kepastian.
Sementara Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep Innani Mukarromah mengaku masih menunggu kouta pemberangkatan dan tidak menanggapi kegelisahan calon haji.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
