Cara Kembangkan Minat dan Bakat Bagi Generasi Z dari Psikolog

Avatar of PortalMadura.com
Cara-Kembangkan-Minat-dan-Bakat-Bagi-Generasi-Z-dari-Psikolog
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Seiring pergeseran dunia kerja, pola pendidikan di Indonesia saat ini terus berkembang. Apalagi, kini tuntutan serba bisa, kreatif, dan inovatif kepada karyawan akan selalu diterapkan, khususnya bagi atau Gen Z.

Maka dari itu, untuk bisa bertahan di dunia kerja yang seperti itu diperlukan minat dan bakat yang kuat. Masalah itu pun tampaknya sedang dialami oleh mereka yang kebingungan untuk menemukan minat dan bakat.

Perlu diketahui, bahwa Gen Z merupakan mereka yang lahir pada 1996 hingga 2010 dan kini sedang sibuk memasuki dunia kerja. Lalu, apa saja yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu para Gen Z menemukan minat dan bakat?.

Menurut praktisi pendidikan sekaligus psikolog, Najeela Shihab mengatakan, penting untuk tidak memaksa anak pada dunia hafalan dan hitung-hitungan.

“Yang sering memprihatinkan sekarang adalah orang tua itu kurang memberikan kesempatan anak mengeksplorasi dan mendalami bidang yang non-akademis. Jadi seolah-olah di sekolah itu tujuannya adalah benar-benar buat ngafalin pelajaran. Di luar sekolah pun dihabiskan untuk bimbel,” ujarnya, seperti dikutip dari Suara.com, Selasa (5/11/2019).

Pada akhirnya, Gen Z ini tidak menemukan bakat dan minat dirinya, hingga akhirnya mereka galau memilih jurusan yang diinginkan karena tidak bisa mengenal diri sendiri. Belum lagi, saat salah jurusan lebih memilih pasrah, dan saat mereka harus magang tergagap tidak bisa mengimbangi.

“Mudah-mudahan orang tua bisa lebih memahami bahwa tujuan pendidikan bukan sekadar lulus ujian naik kelas. Tapi memang betul-betul melihat potensi apa, talentanya ada di mana sehingga yang terjadi bukan standarisasi atau bukan anak yang dibilang pintar cuma anak yang itu-itu aja,” tuturnya.

Anak dari ulama Quraish Shihab itu juga mengingatkan, dalam proses pencarian minat dan bakat sangatlah panjang. Jadi, biarkanlah anak bereksplorasi diri dengan memerhatikan apa yang disukainya, kemudian orang tua bisa memberikan kesempatan pada anak untuk mendalami bidang tersebut.

Baca Juga : Para Orang Tua, Ini 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Kembangkan Bakat Anak

“Belum tentu kalau anak itu misalnya mendalami olahraga bahwa akan jadi atlet, belum tentu. Karena kan ada nilai tertentu misalnya kedisiplinan, komitmen, kerja sama, keterampilan, kompetensi yang dibutuhkan dia mau jadi apapun,”pungkasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.