PortalMadura.Com, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur memutuskan semua siswa agar belajar jarak jauh (belajar dari rumah).
Keputusan tersebut diambil berdasarkan surat edaran (SE) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Carto via telepon pada PortalMadura.Com, Senin (16/3/2020).
“Kita mengikuti SE Gubernur,” ujarnya menegaskan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memutuskan meliburkan sekolah di Jawa Timur mulai 16 Maret 2020.
Bagi siswa SMU dan SMK kelas XII tetap mengikuti ujian nasional (UN).
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di akun instagram resminya. Lewat akun instagram @khofifah.ip, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunggah potret secarik kertas dengan tulisan tangan yang menyebutkan kalau siswa di seluruh tingkatan se-Jawa Timur mulai Senin, 16 Maret 2020 belajar di rumah hingga ada ketentuan berikutnya, kecuali bagi siswa yang sedang UN.
https://www.instagram.com/p/B9wjN4tByLQ/?utm_source=ig_web_button_share_sheet
Imbauan Khofifah, agar guru memberikan tugas pada siswa yang akan dinilai pada saat masuk sekolah. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.
Namun bagi siswa SMK dan SMA kelas XII yang akan mengikuti ujian nasional tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
Siswa SMK kelas XII akan mengikuti ujian nasional pada 16-19 Maret 2020, sedangkan SMU mulai 30 Maret-2 April 2020.
Pelaksanaan kegiatan ujian nasional (UN) ini tetap memperhatikan berbagai prosedur kesehatan yang telah ditentukan. Demikian mengutip dari keterangan tertulis, Minggu (15/3/2020).
Dalam keterangan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga meminta satuan pendidikan untuk menunda pelaksanaan kegiatan pertukaran pelajar (study exchange) baik keluar maupun ke dalam negeri, termasuk kegiatan studi tur.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
