PortalMadura.Com, Sumenep- Siapa yang tak kenal dengan chef cantik ini?. Bernama asli Maria Irene Susanto atau lebih dikenal dengan nama panggung Rinrin Marinka yang satu ini adalah seorang koki selebriti Indonesia.
https://youtu.be/ZMO1jk1rxh4
Sabtu (14/7/2018), chef Marinka sebagai tamu kehormatan masyarakat Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Ia berbagi resep masakan soto ‘Sabrang‘ Sumenep (sabreng/ singkong/ ketela pohon) bersama chef Adi dalam kemasan Festival Kuliner Nusantara 2018 yang diadakan oleh Pemerintah Daerah Sumenep.
Kegiatan yang bertajuk Workshop Kuliner dan Cooking Demo itu, bertempat di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Sumenep. Sedikitnya, 150 peserta mengikuti kegiatan tersebut.
Menurut chef Marinka, kesan pertama pada soto Madura adalah cendrung pedas. Umumnya, pakai lontong dan ada daging.
“Kalau soto Madura itu kan cendrung pedas,” ujar chef Marinka pada wartawan.
Pada rangkaian tahun kunjungan wisata Sumenep (Visit Sumenep 2018), pemerintah daerah setempat, salah satunya mengangkat potensi soto sabrang (sabreng) yang merupakan menu kuliner khas Sumenep.
Potensi Tanaman Sabrang Sumenep
Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim menjelaskan, festival kuliner yang difokuskan pada soto sabrang karena seluruh masyarakat Sumenep banyak menanam singkong (ketela pohon) di lahan miliknya.
Berdasarkan data tahun 2016, potensi produksi sabrang mencapai 104 ribu ton se-Kabupaten Sumenep. Bahkan sabrang banyak dijadikan bahan dasar makanan ringan oleh masyarakat Sumenep.
“Misalnya, korket, kripik, tapai, dan lain-lain,” jelasnya.
Istri orang nomor satu di Sumenep ini berharap, soto sabrang khas Sumenep semakin dikenal masyarakat luas. Selama ini, yang dikenal hanyalah soto Madura yang bahannya hanya lontong (ketupat) dan daging.
“Padahal, masyarakat Sumenep mempunyai menu makanan khas yaitu soto sabrang. Semoga melalui kegiatan ini dapat menambah ilmu pengetahuan cara membuat soto sabrang yang sehat dan nikmat, agar usahanya makin terkenal,” ujarnya.
Ia pun berharap, chef Marinka ikut membantu mempromosikan masakan khas Sumenep agar lebih dikenal masyarakat nusantara.(Hartono)