PortalMadura.Com, Bangkalan – Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LSM-LIRA) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mendatangi Dinas Kesehatan setempat, Jumat (25/8/2017).
Kedatangan pengurus yang berjumlah sekitar empat orang tersebut, mendapat pengawalan kepolisian setempat.
Pengawalan tersebut dilakukan karena dalam pemberitahuan disebutkan akan melakukan aksi damai dengan estimasi massa 50 orang.
Mereka mencium adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum Dinas Kesehatan dalam pengambilan SK Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) terhadap bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) beberapa waktu lalu.
“Kami mendengar, kami melihat dan kami melakukan, jadi kami tidak ingin ada pungutan liar lagi di Bangkalan, dan ini harus ditindak lanjuti oleh Dinkes,” terang Bupati LIRA DPD Bangkalan, Mahmudi Ibnu Khotib, Jumat (25/8/2017).
Dia menjelaskan, lembaganya telah melakukan kajian atas maraknya pungutan liar yang selama ini menjadi rahasia umum di Bangkalan. Sehingga praktek pungli tersebut telah diadukan kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH).
“Kalau bukti jelas, kita tidak main-main, kita sudah laporkan ini ke APH, hari Rabu kemarin kita laporkan, bahwa kita punya temuan seperti ini, nanti bisa dikonfirmasi sendiri ke APH,” katanya.
Sementara, Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Bangkalan, Erni Mardiani mengatakan, pihaknya akan menindak lanjuti atas tuntutan tersebut kepada Kadinkes setempat, mengingat Kadinkes tidak ada di kantor.
Pihaknya juga berjanji akan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak untuk memastikan adanya dugaan tersebut.
“Ya kami akan menindak lanjuti atas aduan LIRA tadi, lebih suka begitu lebih dekat ya persahabatan dengan LIRA” ucapnya. (Hamid/Har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
