PortalMadura.com-Wilayah Kabupaten Sumenep dan pulau-pulau kecil di sekitarnya diprediksi mengalami cuaca cerah hingga cerah berawan sepanjang hari ini, Jumat (8/8/2025), menurut data resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Meskipun pagi hari sebagian besar kecamatan masih didominasi kondisi berawan, menjelang pagi pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, langit secara bertahap menjadi cerah. Kondisi ini bertahan hingga siang dan sore hari, terutama di wilayah daratan seperti Kota Sumenep, Guluk-Guluk, dan Pasongsongan.
Suhu udara berkisar antara 24°C hingga 31°C, dengan kelembapan relatif (RH) antara 48% hingga 89%. Wilayah Ambunten dan Kota Sumenep mencatat suhu terendah, sementara daerah kepulauan seperti Masalembu, Ra’as, dan Sapeken memiliki suhu lebih stabil di kisaran 26–28°C.
Yang perlu diwaspadai, angin bertiup cukup kencang dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan mencapai 25,6 km/jam di Kecamatan Masalembu—menjadi yang tertinggi di wilayah Sumenep. Disusul Giliginting (24,7 km/jam) dan Sapeken (23 km/jam). Kondisi ini berpotensi menyebabkan gelombang tinggi di perairan sekitar Kepulauan Masalembu dan Nusa Barung.
BMKG melalui stasiun Meteorologi Kalianget mengimbau nelayan dan operator kapal kecil untuk meningkatkan kewaspadaan saat melaut. “Angin kencang dari arah timur berpotensi menimbulkan ombak hingga 1,5 meter, terutama di perairan selatan dan timur Sumenep,” ujar petugas BMKG setempat.
Selain nelayan, masyarakat yang beraktivitas di pesisir dan pelabuhan dianjurkan memperhatikan kondisi angin, terutama saat menyeberang ke pulau-pulau kecil seperti Gili Iyang, Ra’as, dan Masalembu.
Di daratan, cuaca cerah mendukung aktivitas pertanian, perdagangan, dan transportasi. Namun, panas terik siang hari tetap memerlukan perlindungan, terutama bagi anak-anak dan lansia.
Hingga pukul 12.00 WIB, tidak ada laporan gangguan cuaca ekstrem. Pemerintah daerah terus memantau kondisi melalui Posko Siaga Bencana, terutama untuk mitigasi dini jika terjadi perubahan mendadak.
Prakiraan cuaca hari ini menunjukkan pola musim kemarau dini yang mulai terbentuk di wilayah paling timur Madura. BMKG memperkirakan kondisi serupa akan berlangsung hingga minggu depan, kecuali terjadi perubahan tekanan atmosfer di wilayah Pasifik barat.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengakses informasi cuaca terkini melalui aplikasi resmi BMKG atau media lokal terpercaya seperti PortalMadura.com untuk update kondisi terkini.