Dampak Negatif Jika Anak Terbiasa Makan Sambil Main Gadget

Avatar of PortalMadura.com
Dampak Negatif Jika Anak Terbiasa Makan Sambil Main Gadget
Ilustrasi (Tampang.com)

PortalMadura.Com – Salah satu tantangan yang cukup sulit bagi sebagian orang tua yaitu ketika membuat anak makan dengan lahap sambil duduk dengan tenang. Karena umumnya mereka susah diajak makan dan lebih memilih untuk bermain.

Pada akhirnya, tidak sedikit orang tua yang kemudian menyuapi anak sambil mempertontonkan video atau permainan asyik di gadget agar anak mau makan dengan tenang. Padahal, cara itu justru kurang baik bagi anak.

Sebagaimana menurut ahli gizi dr. Diana F. Suganda, SpGK, inilah yang menjadi kesalahan kebiasaan pada balita dan anak-anak milenial sekarang. Ketika makan, harus ada gadget di hadapan mereka.

“Jangan kenalkan gadget dulu. Saat duduk melihat gadget, pada pola pikir anak adalah dia sedang asyik nonton. Akibatnya, ketika ada makanan masuk dianggapnya itu adalah pengganggu,” kata Diana.

Baca Juga: 6 Alasan Anak Susah Makan

Itulah sebabnya, saat anak makan tidak boleh ada distraksi baik berupa gadget, televisi atau bahkan sambil anak bermain di playground. Karena, pada akhirnya fokus utama anak akan ke bermain dan menganggap makan sebagai gangguan.

Sejak dini, kenalkan cara makan pada anak dengan duduk rapi dan fokus pada makan. Sehingga kelak mereka berpikir bahwa makan adalah kebutuhan, bukan kewajiban.

Bagi orang tua, dampingi langsung anak ketika makan dan berikan makanan dengan suasana gembira. Hal ini akan membuat anak memiliki pandangan bahwa makan adalah kegiatan yang menyenangkan.

Beri kontak mata dan bila anak sudah berusia agak besar, Anda bisa melibatkannya langsung dalam mempersiapkan makanannya. Jika ia sudah mulai membantu dari awal, maka saat makan pun dia akan lebih semangat.

Baca Juga: Jangan Biasakan Anak Makan Sambil Nonton Televisi, Ini Alasannya

Pada anak yang masih kecil, kenali kapan anak merasa lapar dan kenyang. Jangan beri makanan selingan atau snack di antara waktu makan, karena ini bisa membuat anak kenyang ketika jam makan tiba dan akhirnya membuat jadwal makannya menjadi kacau.

“Perkenalkan waktu makan 30 menit harus selesai, mau itu sudah selesai atau tidak makannya,” imbuh Diana.

Cara ini dilakukan agar anak tidak terlalu lama makan dan membuat jam makan berikutnya menjadi mundur. Itulah sebabnya, orang tua harus mengenali sinyal kenyang anak. Selain itu, berikan makan dalam porsi kecil dan ajarkan bahwa lebih baik menambah makanan lagi daripada tidak habis.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.