PortalMadura.Com, Pamekasan – Pembangunan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) tahun 2020 di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mencapai Rp 9,3 miliar. Dengan rincian, Rp 8 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten dan anggaran Rp 1,3 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Pamekasan, Muharram mengungkapkan, pihaknya akan menyalurkan bantuan RTLH tersebut kepada yang berhak sesuai dengan data yang dimilikinya. Program tersebut saat ini sudah sampai pada tahap rekrutmen pendamping RTLH.
“Kalau terus didukung (dari APBN, red) insya Allah akan segera tuntas. Nanti setelah rekrutmen pendamping akan dilakukan verifikasi RTLH sesuai data yang ada. Karena di Pamekasan itu ada sekitar 9.000 RTLH,” katanya, Sabtu (29/2/2020).
Baca Juga: Jalan Nasional Blega Bangkalan Dilanda Genangan Banjir
Muharram menjelaskan, dana dari APBN sebesar 1,3 miliar tersebut kemungkinan akan meng-cover 113 RTLH, sementara dana APBD sebesar Rp 8 miliar kemungkinan akan bisa memenuhi untuk memperbaiki 350 sampai 400 RTLH. Artinya, secara keseluruhan tahun 2020 akan menyasar terhadap 500 titik RTLH.
“Bantuannya berupa uang yang dibarangkan, uang langsung dibelikan barangnya. Masyarakat bukan menerima uang,” terangnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
