PortalMadura.Com, Sampang – Warga Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, melakukan aksi turun jalan ke kantor Bupati Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Senin (4/11/2019).
Mereka membawa berbagai poster yang bertuliskan ‘Bupati… Jangan Dzolimi Kami, Jangan sengsarakan kami’, ‘Bupatiku yang Hebat dan Bermartabat… Kalau bisa dipermudah Kenapa dipersulit’, serta Kalau mau hebat dan bermartabat, Jangan cederai demokrasi rakyat’.
Selain poster, massa mengusung keranda mayat yang melambangkan matinya demokrasi di daerah Sampang. Sehingga mengucapkan innalillahi wainna ilaihi rojiun.
Pendukung salah satu Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) Banjar Talela, Kholil, menyampaikan dugaan ada pengondisian pada tes tulis dan wawancara.
Ia merasa kecewa karena yang didukung merupakan mantan kepala desa. Namun mendapatkan nilai terendah pada hasil tes tulis dan wawancara sehingga tidak lolos sebagai Calon Kepala Desa (Cakades) 2019.
“Kami menuntut supaya pemerintah daerah melakukan tes tulis dan wawancara kembali,” desaknya.
Tahap pelaksanaan tes tulis dan wawancara Bacakades dinilai tidak transparan.
Baca Juga : Indonesia, Laos Sepakati Nota Kerja Sama Bidang Hukum
“Jangan zalimi masyarakat Sampang dengan ketidakadilan melalui peraturan yang menimbulkan situasi tidak kondusif,” tandasnya.
Sembari menunggu ditemui Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, massa bersuara ‘Tadhek Peleyan Kalebun‘ (Tidak ada pemilihan kepala desa).(*)