Dewan Budaya Bangkalan Hidupkan Kembali Gelaran Tera’ Bulen

Avatar of PortalMadura.com
Dewan Budaya Bangkalan Hidupkan Kembali Gelaran Tera’ Bulen
Ketua Dewan Budaya Bangkalan, Zaenab Zuraidah (tengah) bersiap melakukan prosesi penyalaan obor tanda dimulainya acara Tera’ Bulen. (Foto: Agus Hidayat)

“Semoga dengan acara ini masa depan seniman seterang bulan purnama malam ini. Saya juga berharap acara ini punya andil dalam memajukan sektor pariwisata Bangkalan,” terangnya.

Dewan Budaya Bangkalan Hidupkan Kembali Gelaran Tera' Bulen
Penampilan musik dari Sanggar Paseban yang membawakan tiga lagu (Foto: Agus Hidayat)

Ia menambahkan jika acara ini nantinya tak berpusat di satu tempat (kota). Pada gelaran berikutnya diupayakan bisa diadakan di kecamatan lain, bahkan wilayah setingkat desa sekalipun, dengan mengedepankan sajian seni budaya yang bermuatan kearifan lokal.

Usai sambutan, Zaenab bersama undangan lainnya didaulat menyalakan obor sebagai tanda acara dimulai. Sajian yang tampil malam itu berupa tari, musik, pantomim, pencak silat, pemutaran film dokumenter, hingga pameran seni rupa. Para penampil berasal dari Sanggar Tarara, Sanggar Paseban, Sanggar Maharani, Manifesto Idiot (wadah seni rupa dan lukis), Pencak Silat Jokotole, serta Komunitas Masyarakat Lumpur.

Dukungan kembalinya acara Tera' Bulen juga disuarakan Raden Panji Abdul Hamid Mustari Cakraadiningrat. Salah satu sesepuh Bangkalan yang menginjak usia 72 tahun ini menaruh harapan besar pada Dewan Budaya Bangkalan serta kelangsungan seni budaya di Kota Salak.

“Sebenarnya acara ini telah dilaksanakan di bawah naungan wadah Dewan Kesenian Bangkalan, namun hanya berjalan dua tahun (2004-2006). Kini dengan terbentuknya Dewan Budaya Madura, saya harap lebih aktif lagi dan berlangsung kontinyu,” tegas kakek dari sembilan cucu ini kepada PortalMadura.Com.

Ditambahkan …

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.