PortalMadura.Com, Sumenep – Syaiful Bahri, salah seorang saksi pasangan calon bupati dan wakil calon bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Zainal Abidin-Dewi Khalifah, nomor urut dua (2), melaporkan dugaan ancaman yang dilakukan oknum kepala desa diwilayah Kecamatan Lenteng, Sumenep.
“Salah satu saksi merasa terancam atau mendapatkan teror. Itu, terjadi pada saat tidak mau menandatangani berita acara hasil rekapitulasi perolehan suara di PPK Lenteng. Kedatangan kami ke Polres, untuk melaporkan hal itu,” terang Moh. Ma’ruf Syah, saat mendampingi Syaiful Bahri melapor ke Polres Sumenep, Senin (14/12/2015).
Menurutnya, bentuk ancaman terhadap saksi itu ada perkataan yang membuat pelapor ketakutan dan keselamatannya terancam.
“Ancaman itu melalui telepon. Salah satunya “jangan macam-macam dan jangan buat ulah di Desa Banaresep Timur ini,” ucap Ma’ruf menirukan ancaman itu.
Aksi teror yang diduga dilakukan oknum kepala desa inisial SKN tersebut muncul setelah Syaiful Bahri tidak mau menandatangani berita acara hasil rekapitulasi dan penghitungan suara ditingkat kecamatan, lantaran diduga terjadi pelanggaran di dua TPS di desa setempat.
“Ancaman itu sudah masuk katagori tindak pidana, makanya kami berharap, polisi bisa menindaklanjuti laporan ini,” ungkapnya.(arifin/har)