PortalMadura.Com, Sumenep – Jalan tikus menuju Pantai Lombang di Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur sulit dihindari. Sebab, warga setempat kurang mendukung terhadap ditutupnya jalan tikus tersebut.
Jalan tikus itu melewati pemukiman warga sisi barat, kemudian menyusuri pinggir pantai. Pengunjung cukup membayar uang masuk pada warga setempat dengan seikhlasnya. Uang tersebut tidak masuk pada panitia tempat wisata.
“Sulit dihilangkan karena warga memanfaatkan jalan tikus itu untuk mengambil keuntungan pribadi,” kata Misdiyanto, Kasubbag TU UPT Pantai Lombang, Disbudparpora Sumenep, Minggu (3/01/2016).
Menurutnya, pihaknya sudah sering menegor pada warga dan menutup jalan tikus tersebut dengan maksud para pengunjung bisa masuk melalui pintu utama dan membayar tiket sebagaimana telah disediakan oleh pengelola.
“Tiket masuk itu kan untuk pengembangan pantai Lombang dan peningkatan fasilitasnya, tapi kalau jalan tikus itu tetap dibiarkan, peningkatan fasilitas juga berjalan lambat,” bebernya.
Sesuai data di UPT Pantai Lombang, Disbudparpora, sejak tanggal 25 Desember 2015 hingga 02 Januari 2016, pengunjung pantai Lombang, mencapai 9 ribu orang atau rata-rata 9 ratus hingga seribu orang setiap harinya. Jumlah pengunjung tersebut naik sekitar 80 persen dari akhir pekan pada hari-hari biasa.
“Jumlah pengunjung relatif banyak. Sejak tanggal 25 Desember 2015 hingga sekarang mencapai 9 ribu, jadi rata-rata seribu pengunjung per harinya,” imbuhnya.
Dihari-hari biasa, para pengunjung dibebani tiket masuk sebesar Rp2 ribu per orang. Di hari liburan tahun baru ini sengaja dinaikkan menjadi Rp10 ribu perpengunjung. (arifin/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
