Dihukum Berat, Ajukan Banding

Avatar of PortalMadura.com
Dihukum Berat, Ajukan Banding
dok. Ketua LOC , Mohammad Alwi

PortalMadura.Com, – Manajemen akan mengajukan banding atas sanksi yang diberikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat kisruh suporter usai laga melawan Pusamania Borneo FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Hukuman sanksi yang diberikan PSSI adalah laga kandang usiran (laga kandang harus bermain di luar Madura) sebanyak 4 kali (sebelumnya ditulis 2 kali) dan tanpa suporter. Selain itu sanksi lain adalah berupa uang yang mencapai Rp 125 juta.

“Terhadap keputusan komdis ada sebagian yang kami terima. Namun kami juga merencanakan banding terhadap beberapa keputusan,” ujar Rosid Mardani, tim Venue Manajer yang mewakili ke sidang Komdis, Sabtu (21/10/2017).

Selain hukuman kepada manajemen, komdis PSSI juga menjatuhkan hukuman kepada personal yakni orang yang masuk lapangan dalam peristiwa tersebut.

Kekerasan yang dilakukan suporter adalah kekecewaan terhadap wasit yang memimpin pertandingan, karena wasit asal Iran tersebut diduga tidak netral dengan beberapa kali pelanggaran yang dibiarkan. Termasuk handsball pemain Borneo FC di area terlarang.

Selain itu, wasit juga dianggap memberikan kartu merah kepada gelandang , Dane Milovanovic tanpa alasan jelas, kemudian gol yang dianulir.

Untuk laga usiran itu, LOC sudah merencakan menggelar pertandingan kandang di dua stadion, yaitu Stadion Deltra Sidoarjo dan Stadion Jember Sport Center. Tetapi, sampai sekarang belum ada kepastian stadion yang akan digunakan dalam laga sisa kompetisi.

“Prinsipnya kami sudah komunikasi dengan dua pengelola stadion JSG dan Delta Sidoarjo. Kepastian resminya venue yang akan kami tempati akan kami pastikan setelah rapat bersama dengan manajemen klub,” tutup Ketua LOC , Moh. Alwi. (Marzukiy/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.