Dilarang Ucapkan Kalimat Ini pada Suami Saat Marah

Avatar of PortalMadura.com
Dilarang-Ucapkan-Kalimat-Ini-pada-Suami-Saat-Marah
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Hampir setiap hubungan di dunia ini pernah dihiasi dengan yang namanya pertengkaran. Tidak terkecuali yang sudah menjalin ikatan keluarga. Berapa lama pun kehidupan rumah tangga yang sudah dijalani, selisih paham kenyataannya tidak bisa dihindari.

Satu pihak menginginkan ini dan yang lainnya berharap lain. Akibatnya, saat sudah tidak bisa mengontrol emosi, biasanya keduanya akan sama-sama mengedepankan emosi belaka. Ketika emosi dan keegoisan di antaranya semakin memuncak, ujung-ujungnya tanpa disadari akan saling mengucapkan kata-kata kasar.

Berbicara tentang kata-kata kasar, tahukah Anda bahwa ternyata ada sebuah kata-kata yang dilarang atau dihindari oleh sepasang kekasih saat sedang bertengkar. Apakah itu?.

Dilansir Okezone.com yang dikutip dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @sejutasunnah, Dai Kondang, Ustaz Salim A Fillah mengatakan, ada kata-kata yang harus istri hindari ketika sedang marah.

Salah satunya adalah, “Kamu tidak pernah membahagiakanku selama ini”. Kata-kata itu tidak diperkenankan oleh Rasulullah karena bisa menyakiti perasaan sang suami“.

Yang diperingatkan Rasulullah SAW, se-moody-moody-nya, seemosional-emosionalnya wanita tolong hindari kalimat seperti ini semisal, suaminya itu baik, dia berbuat baik, berbuat baik, berbuat baik terus sekian waktu. Lalu suatu saat bersalah. Jangan sampai kata Nabi, istri mengatakan ‘Kamu itu semenjak dulu belum berbuat baik sedikitpun sama aku!’ itu kalimat yang tidak diperkenankan oleh Rasulullah SAW,” ucap Ustaz Salim A. Fillah.

Makanya kalau ada kadang suami itu merasa berat karena istrinya itu marah historis. Maksudnya gimana? dia itu kalau memarahi saya karena satu kesalahan saya saat itu bisa-bisa menyebutkan semua kesalahan saya semenjak awal pernikahan. Itu berat banget untuk lelaki,” terang Ustadz Salim A. Fillah.

Perlu Anda ketahui, ucapan seperti itu merupakan bentuk pengingkaran atas kebaikan yang dilakukan oleh pasangan hidup. Wanita yang mengucapkan kalimat ini ketika bertengkar, bisa menyebabkan mereka menjadi penghuni neraka.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari itu. Aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Mengapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali tidak pernah melihat kebaikan darimu’,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, dihimpun dari berbagai sumber, ungkapan lain yang harus dihindari oleh pasangan adalah kata-kata yang bernada ancaman. Hal ini tidak boleh dilakukan karena akan mengakibatkan tersulutnya emosi dan kemarahan satu sama lain.

Misalnya, sang istri mengancam tidak akan melayani kemauan suami ketika keinginannya tidak dipenuhi atau saat suami berbuat sesuatu yang tidak sesuai dengan kemauannya. Memang tampak sepele, tapi hal kecil inilah yang justru mengantarkan ke jurang penyesalan.

Tidak hanya itu, ungkapan yang bernada ancaman juga dapat memberikan kekhawatiran tersendiri bagi pasangan. Contohnya ucapan mengusir istri bila mengulangi kesalahan tersebut. Dan ucapan yang lebih berbahaya lagi adalah ketika pasangan menggunakan kata ‘cerai’.

Rasulullah mengingatkan, mengenai kata-kata cerai ini. Beliau bersabda, “Tiga perkara yang serius dan bercandanya sama-sama dianggap serius, yakni nikah, talak, dan rujuk”(HR. Abu Daud).

Imam Nawawi menjelaskan, “Orang yang mentalak dalam keadaan rida, marah, serius maupun bercanda, talaknya tetap jatuh”.

Sebagian orang mengira bahwa dengan marah, dirinya tampak lebih berwibawa. Tentu saja ini keliru, sebab pemarah tidak akan disukai siapa pun. Mereka akan menghindari orang yang pemarah karena takut disakiti.

Rasulullah bersabda, “Manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah manusia yang dijauhi karena perangai jahatnya”.

Karena itu, bagi siapapun yang merasa dirinya cepat marah, selayaknya menyadari bahwa kewibawaan seseorang tidak didapatkan dengan watak cepat marah. Abu Hurairah ra melaporkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang kuat bukan diukur dengan bertarung. Orang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Intinya, berhati-hatilah dengan ucapan Anda dan setiap kemarahan tidak akan menyelesaikan persoalan. Justru dengan sikap marah tersebut akan mengantarkan Anda jalan yang salah, bahkan nerakah lah menjadi tempatnya.

Oleh sebab itu, sebaiknya kendalikan keegoisan itu agar permasalahan cepat tertangani. Karena, seburuk-buruknya suami dia tetap menjadi surga Anda. Kecuali memang kesalahan tersebut terletak pada suami Anda.

Demikian penjelasan mengenai kata-kata yang tidak dibolehkan istri ucapkan pada suami saat marah. Wallahu A’lam.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.