Dinkes Sumenep Sisir Obat Mengandung Zat Penyebab Kanker

Avatar of PortalMadura.com
Dinkes Sumenep Sisir Obat Mengandung Zat Penyebab Kanker
Petugas menyisir sejumlah penjualan obat atau apotek di Sumenep (Foto: Samsul Arifin)

PortalMadura.Com, – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyisir sejumlah penjualan obat atau apotek. Hal itu dilakukan untuk memastikan obat yang beredar di Kota Keris ini aman dari kandungan yang menyebabkan kanker yakni nitrosodimethylamine (NDMA).

“Sejak awal pekan ini kami telah menyisir sejumlah tempat penjualan obat atau apotek guna memastikan obat yang dijual itu aman dari zat yang memicu kanker sebagaimana yang dilarang oleh BPOM RI,” terang Kepala , Agus Mulyono, Kamis (10/10/2019).

Menurutnya, pihaknya juga telah mengeluarkan surat ke semua Puskesmas baik yang ada di wilayah daratan maupun kepulauan guna memastikan tidak ada obat terlarang yang beredar di tempat pelayanan kesehatan.

“Hingga saat ini kami tidak menemukan obat sebagaimana dilarang beredar oleh BPOM RI. Kami akan terus melakukan pemantauan di semua apotek,” ucapnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia telah memerintahkan penarikan 5 produk Ranitidine yang terdeteksi mengandung NDMA.

Sekadar diketahui, NDMA disinyalir sebagai zat yang bisa menyebabkan kanker atau bersifat karsinogenik.

Produk ranitidin yang diperintahkan penarikannya setelah terdeteksi mengandung NDMA adalah Ranitidine Cairan Injeksi 25 mg/mL dengan pemegang izin edar PT Phapros Tbk.

Baca Juga : Ancam Mau Membunuh, Pemuda Sumenep Ditangkap Polisi

Sementara itu, produk ranitidin terdeteksi NDMA yang ditarik sukarela adalah Zantac Cairan Injeksi 25 mg/mL dari PT Glaxo Wellcome Indonesia, Rinadin Sirup 75 mg/5 mL dari PT Global Multi Pharmalab, serta Indoran Cairan Injeksi 25 mg/mL dan Ranitidine cairan injeksi 25 mg/mL dari PT Indofarma.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.