Dokter Hewan Minim, Pelayanan Kesehatan Hewan Harus Tetap Maksimal

Hari Ini Proyek Tak Selesai, Dewan Pamekasan Minta Pemkab Sanksi Kontraktor
dok. Anggota Komisi II DPRD Pamekasan, Harun Suyitno (Foto: Marzukiy)

PortalMadura.Com, Pamekasan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) setempat untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan terhadap hewan meskipun jumlah dokternya tidak ideal.

Anggota Komisi II DPRD Pamekasan, Harun Suyitno menyampaikan, pemerintah daerah tidak hanya fokus pada sapi yang mayoritas menjadi hewan ternak masyarakat Pamekasan. Tetapi, jenis hewan lainnya harus dimaksimalkan. Seperti burung, kucing, kelinci dan lain sebagainya agar masyarakat tidak kerepotan apabila membutuhkan layanan kesehatan hewan peliharaannya.

“Kami minta pelayanan kesehatan hewan ini dimaksimalkan, meskipun kekurangan dokter hewan. Sebenarnya tidak hanya itu, pengawasan terhadap daging sehat di pasaran harus tetap dijaga supaya aman dikonsumsi,” pintanya, Selasa (5/2/2019).

Baca Juga: Waduh! Pamekasan Kekurangan Dokter Hewan

Di Kabupaten Pamekasan sampai sekarang masih memiliki tujuh dokter hewan, itu pun hanya dua orang yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sementara sisanya berstatus honorer, mereka ditugaskan di empat Unit Pelaksana Teknis (UPT) DKPP, satu UPT membawahi 3 sampai 4 kecamatan.

“Oleh karena itu, peran dokter harus dimaksimalkan di masyarakat, meskipun jumlahnya masih sedikit,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses