Dominasi 80% Bola, Timnas Indonesia Gagal Cetak Gol vs Lebanon – Evaluasi Penting Jelang Kualifikasi Piala Dunia!

Avatar of PortalMadura.com
Dominasi 80% Bola, Timnas Indonesia Gagal Cetak Gol vs Lebanon – Evaluasi Penting Jelang Kualifikasi Piala Dunia!
Dominasi 80% Bola, Timnas Indonesia Gagal Cetak Gol vs Lebanon – Evaluasi Penting Jelang Kualifikasi Piala Dunia!

PortalMadura.com- Timnas Indonesia gagal memetik kemenangan dalam laga uji coba internasional melawan Lebanon, Senin malam (8/9/2025), di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Skuat Garuda mendominasi penguasaan bola hingga lebih dari 80%, tetapi tak mampu mencetak satu gol pun. Laga berakhir imbang tanpa gol, 0-0.

Pelatih Patrick Kluivert sengaja melakukan rotasi besar-besaran. Dari 11 pemain yang diturunkan, hanya dua yang tampil sebagai starter di laga sebelumnya — kemenangan 6-0 atas Taiwan Jumat lalu — yakni kiper Emil Audero dan sayap Yakob Sayuri. Sembilan pemain lainnya merupakan wajah baru atau yang sebelumnya duduk di bangku cadangan.

Kapten tim, Jay Idzes, kembali memimpin sejak menit pertama setelah absen melawan Taiwan. Bersama Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra — yang keduanya menjalani debut sebagai starter — Timnas Indonesia langsung menguasai tempo permainan dan menekan pertahanan Lebanon sejak awal laga.

Miliano, yang bermain di sayap kanan, beberapa kali mengirim umpan silang akurat ke kotak penalti. Namun, para penyerang gagal menuntaskannya menjadi gol. Di sisi lain, Yakob Sayuri dan Ricky Kambuaya terus mengganggu lini belakang lawan. Kambuaya bahkan dilanggar dua kali dalam 15 menit awal karena pergerakannya yang dinamis.

Meski menguasai jalannya pertandingan, Timnas gagal membobol gawang Lebanon hingga turun minum. Babak pertama berakhir dengan skor 0-0.

Di babak kedua, situasi berbalik sejenak. Pada menit awal, Karim Darwich hampir membawa Lebanon unggul setelah melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti, namun Emil Audero sigap mengamankan gawangnya.

Menjelang menit ke-60, Kluivert melakukan empat pergantian sekaligus: Thom Haye, Eliano Reijnders, Marselino Ferdinan, dan Adrian Wibowo masuk — semuanya menjalani debut internasional. Mereka menggantikan Calvin Verdonk, Stefano Lilipaly, Ricky Kambuaya, dan Mauro Zijlstra.

Perubahan itu sedikit meningkatkan intensitas serangan, apalagi setelah Yance Sayuri dan Ramadhan Sananta masuk di menit 75 dan 83. Namun, ketajaman tetap jadi masalah. Peluang demi peluang tercipta, tapi tak ada yang berbuah gol.

Memasuki injury time babak kedua, suasana sempat memanas. Marselino Ferdinan melempar bola keluar lapangan dengan keras ke arah pemain Lebanon yang hendak melakukan lemparan ke dalam. Insiden itu memicu adu mulut, lalu dorong-mendorong antara Thom Haye dan pemain lawan. Wasit segera meredakan situasi, dan pertandingan dilanjutkan tanpa kartu merah.

Laga pun berakhir dengan skor 0-0 — hasil yang tentu jadi bahan evaluasi penting bagi Kluivert.

Pertandingan ini merupakan bagian dari persiapan Timnas Indonesia menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat, yang akan berlangsung Oktober mendatang. Di Grup B, Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dan Irak. Hanya juara grup yang berhak lolos ke putaran final.

Dengan performa dominan namun minim efektivitas, Kluivert kini punya pekerjaan rumah besar: memperbaiki finishing dan memaksimalkan potensi para pemain muda yang mulai menunjukkan kematangan.

Susunan Pemain:

Timnas Indonesia (4-3-3):
Emil Audero; Calvin Verdonk, Dean James, Jay Idzes, Kevin Diks; Ricky Kambuaya, Joey Pelupessy, Stefano Lilipaly; Mauro Zijlstra, Miliano Jonathans, Yakob Sayuri.
Pelatih: Patrick Kluivert

Lebanon (4-2-3-1):
Mostafa Matar; Hussein Sharafeddine, Hussein Zein, Khalil Khamis, Khoder Khaled Kaddour; Mohamad Safwan, Walid Shour; Ahmad Kheir El Dine, Mohamad Haidar, Karim Darwich; Ramy Najjarine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses