PortalMadura.Com, Sampang – Kondisi pelayanan terhadap pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Mohammad Zyn Sampang, Madura, Jawa Timur terkesan masih diabaikan.
Wakil Bupati Sampang, H. Abdullah Hidayat menyampaikan, ada satu pasien bernam Edo sempat melakukan periksaan di RS Nindhita. Kemudian, tenaga medis merujuk pasien ke RSUD Pamekasan.
“Tapi pasien ditolak karena diberi keterangan pasien dalam pengawasan (PDP). Akhirnya, pasien kembali dan masuk RSUD Sampang tadi pagi,” ujarnya, Jumat (15/5/2020).
Keluarga melaporkan pada pihaknya lantaran pasien merasa tidak terlayani dengan cepat, sehingga ia melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk merespon laporan tersebut.
Beberapa catatan yang menjadi bahan evaluasi dan pembinaan pelayanan dari rumah sakit yakni ada oknum dokter tidak merujuk pasien dengan baik.
“Pelayanan lamban dan membiarkan pasien selama beberapa jam tidak segera melakukan tindakan medis. Hanya dilakukan di awal,” katanya.
Pemeriksaan pasien melalui dr. Aini di RS Nindhita, hasil diagnosa memiliki gejalan penyakit mengarah pada virus corona atau Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
“RS Nindhita merujuk pasien ke RSUD Pamekasan karena di Sampang belum punya alat lengkap,” kata keluarga pasien Leha.
Direktur RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, dr. Titin Hamidah mengaku akan mengevaluasi semua temuan dari Wakil Bupati terhadap manajemen pelayanan pasien yang dinilai tidak optimal.
“Alat medis lengkap di sini, dan dokter pun kami rasa cukup. Apa yang menjadi temuan Bapak Wabup akan dievaluasi ke depan,” dalihnya.(*)
