Gedung Disegel Warga, Begini Nasib Siswa SDN Bancamara II Giliyang Sumenep

Avatar of PortalMadura.Com
Gedung Disegel Warga, Begini Nasib Siswa SDN Bancamara II Giliyang Sumenep
Siswa SDN Bancamara II Giliyang melangsungkan KBM di balai desa setempat, Rabu (19/9/2018). (Foto Jamhuri)

PortalMadura.Com, – Sebanyak 62 siswa , pulau , Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terpaksa mengikuti KBM di balai desa setempat, Rabu (19/9/2018).

Gedung sekolah yang selama ini ditempati siswa disegel warga yang mengklaim sebagai ahli waris sejak Senin (17/9/2018) malam. Pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pendidikan Sumenep belum turun pasca penyegelan tersebut.

“Hingga hari ini, Bupati maupun Wakil Bupati gak ada yang datang ke sini. Kami harap ada yang turun langsung agar tahu kondisi yang sebenarnya,” terang salah seorang warga setempat, Jamhuri, via telepon pada PortalMadura.Com, Rabu (19/9/2018).

Baca : Warga Segel Gedung SDN Bancamara II Giliyang Sumenep

Baca : Kepsek Lapor Disdik Sumenep

Balai Desa Bancamara menjadi alternatif untuk melangsungkan KBM. Selain lokasinya berdekatan dengan lokasi SDN Bancamara II, pihak desa memberi izin untuk digunakan sebagai belajar siswa.

Kepala SDN Bancamara II, Kecamatan Dungkek Sumenep, Imam Dainuri sudah melaporkan kepada Dinas Pendidikan atas kasus penyegelan gedung sekolah tersebut.

Diakui adanya klaim dari ahli waris itu sudah berlangsung selama 2 tahun. Pihaknya juga telah melaporkan pada pemerintah kabupaten, dalam hal ini bagian aset Pemkab Sumenep.

Warga yang mengaku sebagai ahli waris lahan menutup pintu gerbang sekolah dengan menggunakan bambu. Di atas palang bambu itu bertuliskan “Tanah Ini Milik Ahli Waris Munahyun Kohir No 1096 Persil No 44 Kelas 1D dengan luas kurang lebih 0162 ha (1620M2) tertulis atas nama Bakin sejak didirikan Gedung SDN Bancamara II, belum ada pembayaran hak tanah dari tahun 1961 hingga 2018 yang dikuasai oleh Dinas Pendidikan Sumenep“.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.