PortalMadura.Com, Pamekasan – Manajemen memastikan untuk mengajukan surat protes kepada PSSI atas keputusan wasit yang menganulir gol timnya ke gawang Bhayangkara FC pada pertandingan pekan ke 12 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2019) malam.
Sebagaimana diketahui, gol yang diciptakan Alberto Goncalves pada menit 75 dianulir sang pengadil lapangan lantaran dianggap pelanggaran lebih dulu. Tetapi sayangnya, penganuliran itu dilakukan setelah bola bersarang ke gawang Bhayangkara FC yang dijaga, Awan Setho.
Keputusan kontroversial lainnya adalah wasit meniup peluit dalam posisi yang dianggap dilanggar. Dalam posisi tersebut seharusnya tidak ada masalah lantaran bola sedang dikuasai skuat . Berbeda apabila sudah dikuasai lawan.
Beruntung saja, yang diberikan pelanggaran melalui tendangan bebas pada keputusan kontroversial itu mampu dimanfaatkan menjadi gol setelah sebelumnya terjadi kemelut di depan gawang Bhayangkara melalui tendangan Jaimerson da Silva Xavier pada menit 77 yang mengubah kedudukan menjadi imbang 1-1.
“Kita pasti melakukan protes ke PSSI terkait gol yang dianulir. Faktanya adalah wasit meniup peluit setelah peristiwa gol terjadi. Pelanggaran yang dilakukan Bhayangkara terhadap Engel (Engelberd Sani, red) posisinya advanted dan menguntungkan Madura, sehingga posisinya tidak boleh dihentikan dalam pertandingan tersebut,” tegas Manajer , Haruna Soemitro, usai laga.
“Tetapi justru setelah gol terjadi wasit meniup peluit pelanggaran yang memberi keuntungan kepada Madura, meskipun itu menjadi penyebab kita cetak gol, tapi itu kesalahan yang fatal,” tambahnya.
Mantan Manajer Persebaya ini mengungkapkan, pihaknya sedang mengumpulkan barang bukti atas kesalahan keputusan itu. Surat protes itu juga akan disampaikan kepasa komisi wasit agar menjadi perhatian bagi sepak bola Indonesia.
“Kita akan melakukan mekanisme yang ada untuk dilakukan protes ke PSSI agar PSSI juga mencermati dan mengevaluasi wasit yang bertugas hari ini. Kita akan lakukan protes,” tutup mantan Ketua Pengda PSSI Jawa Timur tersebut.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
