PortalMadura.Com, Sumenep – Pesta rakyat yang digelar Komunitas Lima, Sabtu (29/10/2016) malam di simpang 3 Togur Sonok, Desa Tengedan, Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura, Jawa Timur diawali dengan penampilan Hadrah Modern Nada dan Dakwa pimpinan K. Niwa, warga Desa Tengedan, Sumenep.
Hadrah yang baru lahir tahun 2016 ini, mampu menyedot perhatian pengunjung. Sajiannya luar biasa dengan lagu-lagu khas Madura. Selain kocak, para penabuh rebana juga ikut bergoyang dengan lihai dan lincah.
Disusul dengan penampilan Drum Band Al-Ula MTs Misbahul Ula, Juruan Daya, asuhan Kepala Desa Juruan Daya, Santoso. Antraksinya tidak sekedar tampil sebagaimana layaknya grup drum band lain.
Sejumlah orang dengan mengenakan pakaian silat menampilkan antraksi ekstrim. Selain memecahkan batu bangunan dan tumpukan genting dengan kepala dan tangan, mereka mampu bermain sulap. Aksi ekstrim itu, tidak hanya dilakukan oleh pria, melainkan juga ditampilkan oleh para wanita.
Musik drum band yang mempunyai ciri khas tersendiri mengiringi antraksi tersebut. Mereka tampil piawai di depan Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Kepela Disbudparpora, Sufianto dan Forpimka yang hadir pada acara tersebut.
Saat antraksi, Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi sempat membuktikan pecahan batu yang berserakan.
“Oooo, ternyata benar batu. Saya pikir gabus. Berarti mereka mempunyai kemampuan tenaga dalam yang luar biasa,” ujar Fauzi sambil memegang pecahan batu bangunan tersebut.
Kegiatan tersebut persembahan Komunitas Lima, PortalMadura.Com, AntaraJatim.Com dan support by Mall De Baghraf City untuk Hari Jadi Sumenep yang ke-747.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
