PortalMadura.Com, Sumenep – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi mulai langka di Arjasa, kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Dampaknya, para pengecer mematok harga melambung. “Harga normal Rp10 ribu, sekarang naik jadi Rp13 ribu perliter,” kata salah seorang pengecer solar, Arif saat dihubungi, Rabu (2/11/2022).
BBM jenis solar mulai langka juga dampak dari meningkatnya permintaan konsumen. “Petani mulai menggarap sawah dengan memanfaatkan mesin pakai solar,” kata pedagang solar eceran lainnya, Joko Irman Yadi.
Menurut Joko, keberadaan BBM jenis solar mulai terasa sulit didapatkan sejak diumumkannya kenaikan harga BBM.
Sementara salah seorang tokoh masyarakat setempat Hasan Basri menyebutkan, keberadaan Agen Premium Minyak Solar (APMS) di Kangean tidak berfungsi sebagaimana menstinya.
“Saya mau beli 25 liter di APMS Arjasa, katanya tidak ada. Tapi kalau mau beli 1 drum ada. Kan ini aneh,” katanya.
Ia menyebutkan harga solar di Desa Nyaplong Ondung, pesisir utara Pulau Kangean sudah mencapai Rp13-15 ribu per liter.
Ia meminta APMS Arjasa mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kangean mengingat saat ini sudah memasuki musim bercocok tanam.
“Kedepannya, APMS bisa buka sebagaimana layaknya APMS. Selama ini, Buka satu hari dalam satu bulan. Stok BBM itu di jual per drum ke pengecer,” keluhnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
