PortalMadura.com- Harga perak yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali melemah pada perdagangan Senin, 27 Oktober 2025. Berdasarkan data resmi dari laman Antam, harga perak turun Rp150 menjadi Rp26.200 per gram, mengikuti tren penurunan harga emas yang juga terjadi hari ini.
Penurunan ini sejalan dengan melemahnya harga emas Antam yang anjlok Rp23.000 ke level Rp2,327 juta per gram pada hari yang sama.
Pergerakan Harga Perak Sepanjang Pekan Lalu
Fluktuasi harga perak Antam sepanjang pekan lalu (20–24 Oktober 2025) tergolong cukup tajam. Berikut rinciannya:
– Senin, 20 Oktober 2025: Rp27.750 per gram
– Selasa, 21 Oktober 2025: Naik jadi Rp28.350 per gram
– Rabu, 22 Oktober 2025: Turun drastis Rp2.400 ke Rp25.950 per gram
– Kamis, 23 Oktober 2025: Naik tipis Rp50 menjadi Rp26.000 per gram
– Jumat, 24 Oktober 2025: Naik lagi Rp500 ke Rp26.500 per gram
– Sabtu, 25 Oktober 2025: Turun Rp150 menjadi Rp26.350 per gram
Secara akumulasi, harga perak Antam turun Rp1.400 per gram selama sepekan terakhir.
Tekanan dari Pasar Global
Penurunan harga perak Antam juga mencerminkan tekanan dari pasar global. Dalam sepekan terakhir, harga perak dunia melemah lebih dari 6%, dipengaruhi oleh penguatan dolar AS dan ekspektasi suku bunga yang tetap tinggi dari Federal Reserve.
Kondisi ini membuat logam mulia—baik emas maupun perak—kehilangan daya tarik sebagai aset lindung nilai dalam jangka pendek.
Apa Artinya bagi Investor?
Bagi masyarakat yang berinvestasi dalam bentuk perak batangan, penurunan harga hari ini bisa menjadi kesempatan untuk akumulasi, terutama jika meyakini harga akan rebound dalam jangka menengah.
Namun, investor juga perlu memantau perkembangan kebijakan moneter global dan data ekonomi AS yang menjadi penentu arah pergerakan logam mulia ke depan.
Dengan harga perak Antam hari ini di level Rp26.200 per gram, penting bagi calon pembeli maupun penjual untuk memantau pergerakan harian dan mempertimbangkan strategi investasi jangka panjang.
Harga logam mulia memang fluktuatif, tetapi tetap menjadi instrumen yang diminati di tengah ketidakpastian ekonomi.
Data harga dikutip dari laman resmi PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Senin, 27 Oktober 2025.


