Hari Ini, Harga Pertamax, Pertalite, dan Pertamax Plus Turun

Avatar of PortalMadura.Com
Hari Ini, Harga Pertamax, Pertalite, dan Pertamax Plus Turun
dok. ilustrasi SPBU

PortalMadura.Com – PT Pertamina (Persero) terhitung mulai Selasa (15/3/2016) menurunkan harga Bahan Bakar Minyak Umum jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex dan Pertalite Rp200 per liter seiring dengan tren harga minyak mentah dunia.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, penurunan ini sejalan dengan terus menurunnya harga minyak mentah dunia yang berpengaruh pada harga indeks pasar produk-produk BBM tersebut.

“Harga bahan bakar tersebut turun sebesar Rp200 per liter dari harga yang berlaku pada periode 1 Maret 2016 lalu,” kata Wianda, di Jakarta, Selasa (15/3/2016).

Wianda mencontohkan, di Jakarta yang semula Rp7.950 per liter turun menjadi Rp7.750 per liter dari Rp8.850 per liter menjadi Rp8.650 per liter di Jakarta.

Penurunan harga juga terjadi pada produk diesel berkualitas tinggi, Pertamina Dex.

Di Jakarta, Pertamina Dex mulai 15 Maret akan dijual dengan harga Rp8.600 per liter dari semula Rp8.800 per liter. Adapun, Pertamax Racing tidak mengalami perubahan.

“Penurunan ini ditetapkan dengan memperhatikan perkembangan harga minyak mentah dan produk dunia. Besaran penurunan harga sebesar Rp200 per liter berlaku sama untuk seluruh daerah dan untuk produk Pertamax/Bio Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina Dex yang berlaku terhitung mulai 15 Maret pukul 00.00,” kata Wianda.

Untuk bahan bakar umum jenis lainnya, Pertalite juga turun Rp200 per liter, dimana di Jakarta Pertalite dijual di harga Rp7.300 per liter, turun dari Rp7.500 per liter. Solar/Biosolar non subsidi mengalami penurunan lebih dalam yaitu Rp400 per liter di seluruh daerah.(setkab.go.id)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.