Hari Keempat Pencarian Nelayan Hilang di Kangean, Belum Ada Tanda-tanda Korban

Avatar of PortalMadura.com
Hari Keempat Pencarian Nelayan Hilang di Kangean, Belum Ada Tanda-tanda Korban
Hari Keempat Pencarian Nelayan Hilang di Kangean, Belum Ada Tanda-tanda Korban

PortalMadura.com-Operasi pencarian terhadap Matjari (43), nelayan dari Dusun Nyamplong Ondung, Desa Duko, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, memasuki hari keempat, Minggu (3/8/2025). Hingga pukul 17.00 WIB, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Matjari dilaporkan hilang sejak Kamis, 31 Juli 2025, saat sedang memasang pemberat rumpon ikan di perairan dekat desanya. Sejak saat itu, ia tidak kembali ke darat dan diduga kuat tenggelam di tengah aktivitasnya di laut.

Pada hari keempat pencarian, tim gabungan kembali dikerahkan sejak pukul 07.00 WIB. Operasi melibatkan dua tim utama yang menyisir area laut seluas lebih dari 100 mil persegi. Tim pertama menyisir area sekitar 48 NM², sementara tim kedua yang terdiri dari empat perahu nelayan lokal menyisir wilayah sejauh 55 NM².

“Pencarian hari ini kami hentikan sementara karena belum ada temuan. Namun, akan dilanjutkan kembali besok pagi, Senin (4/8/2025), mulai pukul 07.00 WIB,” ujar Kasatpolairud Polres Sumenep, AKP Moch. Rofiq, di lokasi operasi.

Ia menambahkan, kondisi cuaca hari ini relatif mendukung. Ketinggian ombak berkisar antara 0,5 hingga 1 meter, dengan kecepatan angin 10 hingga 14 knot. Kondisi tersebut memungkinkan perahu bergerak leluasa, meski area pencarian cukup luas dan berpotensi arus kuat.

Operasi SAR melibatkan berbagai instansi, termasuk Pos SAR Sumenep, Polairud Kalianget, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, UPT Pelayaran Pelabuhan (UPP) Kangean, Polsek Arjasa, Koramil Arjasa, serta masyarakat dan nelayan setempat. Keterlibatan warga lokal menjadi poin penting dalam memperluas jangkauan pencarian.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dan partisipasi aktif masyarakat. Sinergi antara tim SAR dan nelayan lokal sangat membantu kelancaran operasi ini,” kata AKP Rofiq.

Meski belum menemukan hasil, tim tetap berkomitmen melanjutkan pencarian hingga korban ditemukan. Pihaknya juga mengimbau para nelayan, khususnya yang melakukan aktivitas pemasangan rumpon, untuk selalu waspada dan menggunakan alat keselamatan saat berada di laut.

“Pemasangan rumpon adalah aktivitas berisiko tinggi. Kami minta semua nelayan memprioritaskan keselamatan, gunakan pelampung, dan jangan bekerja sendirian di tengah laut,” tegas Rofiq.

Pihak keluarga korban masih menunggu dengan cemas di rumah, sambil berharap Matjari bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat. Operasi pencarian akan dilanjutkan secara intensif pada Senin pagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses