Hati-hati Bahaya Dendam Dalam Islam

Avatar of PortalMadura.Com
Hati-hati Bahaya Dendam Dalam Islam
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Umat Islam tahu bahwa agama yang penuh rahmat dan kasih sayang ini tidak menyukai hal-hal kekerasan dan cinta damai. Allah mengajarkan kepada hambanya selain untuk senantiasa bertaqwa juga saling tolong menolong dalam kebaikan, dan saling tolong menolong dalam kebaikan serta saling memaafkan dengan sesama sepertihalnya sifat Allah yang Maha Pemaaf dan Maha Pengampun.

Sadari bahwa manusia bukanlah orang yang sempurna. Begitu juga dengan hati, tak dapat dipungkiri bahwa terkadang ketika hati disakiti oleh orang lain, timbul perasaan tidak nyaman bahkan sampai timbul bekas luka di dalam hati. Apalagi bila hal tersebut dilakukan oleh orang yang kita percaya atau kita sayangi. Dan hal tersebut bagi sebagian orang dapat memicu timbulanya .

Dendam yang dimaksud ialah perasaan ingin membalas perbuatan orang yang menyakitinya dengan sesuatu yang sama atau jauh lebih menyakitkan. Dendam merupakan sifat yang berbahaya, menimbulkan berbagai permasalahan baru dan dosa yang tak kunjung berhenti jika masih menyimpannya dalam hati. Berikut beberapa yang perlu Anda ketahui.

1. Dibenci Allah

Bahaya dendam dalam islam amatlah luar biasa, dendam bukan suatu perbuatan dosa yang sepele, dendam bahkan termasuk salah satu perbuatan yang paling dibenci Allah. Dendam menjauhkan orang yang melakukannya dari ridha Allah. Dendam bukanlah cara bergaul yang baik menurut islam. Seperti yang telah dijelaskan dalam hadist berikut: Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menaruh dendam kesumat (bertengkar). (HR Muslim).

Pendendam dibenci Allah karena selalu menyimpan keburukan dalam hatinya, seorang yang memiliki dendam selalu berupaya agar orang yang pernah berbuat salah kepadanya mendapatkan balasan yang setimpal atau jauh lebih berat. Hal demikian menunjukkan bahwa orang tersebut tidak beriman pada hari akhir yag telah dijelasan oleh Allah akan mendapat keadilan bagi semua hamba Nya, barang siapa yang disakiti dan tidak membalas, maka Allah yang akan membalasnya di akherat.

2. Amarah yang Berlebihan

Bibit dari dendam ialah kemarahan yang meluap luap dan tidak mampu dilenyapkan karena hawa nafsu. Jika terus menerus bergejolak dalam hati, maka akan terus timbul dendam dan hanya bisa dilenyapkan oleh orang itu sendiri. Amarah yang berlebihan sama sekali tidak dianjurkan dalam islam dimana Rasulullah SAW selalu mencontohkan bahwa beliau dalam keadaan marah pun selalu berlaku dengan cara yang baik dan tidak pernah menyimpan dendam. Dendam bukanlah cara menghadapi orang pemarah dalam islam, melainkan dibalas dengan kebaikan.

3. Memutus Silaturahmi

Dendam membuat hubungan menjadi renggang dan silaturahmi terputus. Dendam membuat keburukan yang tiada henti satu sama lain. jika kedua orang terlibat pertengkaran dan saling menyimpan dendam, maka pertengkaran akan terus terjadi dan keduanya sama sama berdosa akibat dendam yang terus dilakukan sehingga selalu meniatkan hal yang buruk untuk orang lain. Sedangkan hukum memutuskan silaturahmi menurut islam tidaklah diperbolehkan. Seperti yang dijelaskan hadist berikut: Tidak akan masuk surga pemutus silaturahmi. (Muttafaq ‘Alaihi).

4. Memiliki Iman yang Lemah

Iman seseorang dapat terlihat dari tingkah lakunya, orang yang beriman akan mencontoh teladan Rasulullah SAW dan mengikuti syariat Allah yaitu menjadi orang yang saling memaafkan agar tercipta kedamaian dengan sesama. Orang yang memiliki dendam dalam hati merupakan ciri orang yang memiliki iman yang lemah, yang terus menerus berharap orang lain akan mendapatkan keburukan dan musibah, serta merasa senang dengan kesusahan orang lain. Orang yang memiliki sifat dendam artinya tingkatan iman dalam islam masih kurang.

5. Jauh dari Rahmat Allah

Hendaknya manusia tak perlu menyimpan dendam, sebab Allah sudah menjamin akan balasan dari tiap perbuatan umat-Nya. Menyimpan dendam tandanya tidak percaya pada rahmat Allah dan termasuk ciri orang yang zalim. Menjauhi dendam termasuk tips menjaga hati dalam Islam sehingga akan dekat dengan rahmat-Nya. Allah berfirman: Dan balasan suat kejahatan ialah kejahatan yang serupa. Barangsiapa memafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas tanggungan Allah. Dan Allah tidak menyukai orang orang yang zalim. (QS Asy Syura : 40).

6. Menimbulkan Permusuhan

Kejahatan yang dibalas dengan kebaikan akan selesai, jikalaupun mendapatkan kejahatan yang berulang, Allah yang akan menunjukkan kebenaranya dan orang yang memaafkan akan mendapat pahala kebaikan. Seperti dalam firman Allah: Tolaklah kejahatan dengan cara yang lebih baik, maka tiba tiba orang yang antara dan antara dia ada permusuhan seolah olah telah menjadi teman yang baik. (QS Fushshilat : 34).

Begitu pula sebaliknya, jika kejahatan dibalas dengan kejahatan, perbuatan tersebut tidak akan berhenti, akan terus timbul permusuhan dan terus menerus mengalirkan dosa diantara keduanya. Perbuatan tersebut akan menyebabkan kedua orang tersebut jauh dari kedamaian.

7. Hati Tidak Tenang

Bahaya dendam menurut islam ialah jauh dari hati yang tenang, sebab selalu memikirkan keburukan orang lain dan selalu mengharap keburukan menimpa orang lain. hidupnya tidak akan tenang, tidak akan nyaman dalam melakukan segala aktifitas sehari hari. Amal ibadahnya tidak akan sempurna sebab tidak memiliki hati yang bersih.

8. Mudah Timbul Iri Dengki

Ketika di dalam hati terdapat dendam, akan sulit untuk melihat kebahagiaan orang lain. ketika orang yang pernah berbuat salah kepadanya mendapatkan rejeki atau anugrah dari Allah, orang yang memiliki rasa dendam akan merasa iri dan dengki dengan rejeki tersebut dan berusaha mengambil atau menghilangkan kebahagiaan orang lain dengan cara yang tidak sesuai syariat islam. Rasa iri tersebut akan menimbulkan dosa yang lebih besar lagi sebab tidak menerima pemberian Allah dan tidak bersyukur kepada-Nya sebagaimana Allah selalu berfirman bahwa Allah selalu berbuat adil dan memberikan kenikmatan yang lebih untuk hamba-Nya.

9. Tidak Menerima Kodrat

Manusia memiliki kodrat sebagai tempatnya salah dan lupa, tidak ada manusia yang sempurna yang tidak pernah berbuat salah. Orang yang memiliki dendam tidak memahami dan tidak menerima kodrat tersebut bahwa manusia bisa saja berbuat salah atau khilaf karena sesuatu hal. Jika Allah selalu membuka lebar pintu ampunan untuk hamba-Nya, maka manusia juga tidak memiliki hak untuk menghakimi atau menyimpan dendam pada orang lain. Sebab segala bentuk balasan atas amalan di dunia adalah hak Allah.

10.Tidak Mendapat Ampunan Dosa

Allah tidak mengampuni dosa orang yang menyimpan denda sebab dalam hatinya juga tidak pernah memiliki rasa untuk memaafkan sesama manusia.

Dan jika kamu memaafkan mereka dan tidak memerahi serta mengampuni mereka maka sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang. (QS At Taghabun : 14).

11. Jauh dari Kasih Sayang Allah

Allah akan menyayangi hamba-Nya yang juga memiliki kasih sayang pada sesama. Sebagaimana Allah pernah berfirman bahwa berbuat baik bukan hanya berhubungan dengan Allah semata, tetapi juga kepada sesama manusia. Dan bagaimana kita memperlakukan sesama, seperti itu pula perlakuan yang akan kita terima dari Allah dan orang lain. Hal tersebut dijalaskan dalam hadist berikut: Sayangilah makhluk maka kamu akan disayangi Allah. (Shahih Al Adab Al Mufrad).

12. Mudah Muncul Penyakit Hati

Bahaya dendam dalam islam ialah mudah muncul penyakit hati sebab dendam bersifat menyebar dan menguasai pikiran serta hati manusia. Dendam akan menjauhkan orang yang melakukannya dari berbuat baik dan dari kebaikan dari orang lain, sebab orang pendendam akan mudah sekali berprasangka buruk dan memandang remeh orang lain.

13. Dekat dengan Kesombongan

Setiap manusia pernah berbuat salah dan menyakiti orang lain, sebaiknya selalu instropeksi diri, belum tentu kita lebih baik dari orang yang berbuat salah tersebut. Ada kemungkinan juga bahwa kita pernah berbuat salah pada orang lain melebihi salah yang dilakukan orang tersebut pada kita.

Koreksilah diri kalian sebelum kalian dihisab dan berhiaslah (dengan amal shalih).(HR Tirmidzi).

Orang yang memiliki dendam artinya tidak mau instropeksi diri dan selalu menganggap dirinya yang paling benar, hal itu termasuk perbuatan yang sombong dan sombong termasuk perbuatan yang tidak disukai oleh Allah.

14. Tidak di Ridhoi Allah

Berbuat dendam tidak di ridhio Allah sebab tidak memiliki kebaikan di dalamnya, tidak memaafkan orang lain, tidak berbuat baik pada orang lain, dan tidak mendoakan kebaikan untuk orang lain.

Dan orang orang yang menahan amarahnya dan memberi maaf pada orang lain, dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS Ali Imran : 134).

15. Sulit Mendapatkan Teman

Bahaya dendam dalam islam ialah akan sulit mendapatkan teman. Ketika kita melihat atau mengetahui orang yang suka menyimpan dendam dan berbuat buruk dengan dendamnya tersebut, tentu orang lain akan malas berdekatan dengannya karena mudah sakit hati dan merasa diri sendiri paling benar.

Orang orang akan beranggapan kurang baik dan berhati hati kepadanya, sebab jika berbuat kesalahan baik disengaja atau tidak akan sulit berdamai dan akan terus mendapat masalah baru karena perasaan dendamnya. Hal tersebut membuat pendenda dijauhi oleh orang orang di sekitarnya.

Semoga informasi di atas bermanfaat bagi kita semua dan semoga kita selalu intropeksi diri sehingga menjadi manusia yang lebih baik di mata Allah maupun sesama. Amin.(dalamislam.com/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.