PortalMadura.Com – Saat ini mobil berstiker sudah menjadi tren, meskipun hanya sekadar nama keluarga di kaca bagian belakang mobil atau stiker yang menggambarkan gender pemilik mobil. Sehingga orang yang melihatnya bisa tahu siapa si pengguna mobil.
Namun yang perlu Anda tahu, ternyata stiker-stiker ini justru bisa menimbulkan efek negatif, seperti memancing pelaku tindak kejahatan. Mereka akan dengan mudah mengetahui identitas pemilik mobil.
Menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, menempelkan striker seperti ini merupakan suatu hal yang lucu, aneh dan tidak pada tempatnya dan justru bisa merugikan. Seharusnya, menurut dia, yang harus kita lakukan adalah mengaburkan identitas agar tidak terlihat.
“Menempel stiker tentang identitas kita secara tidak langsung sudah menjadi sasaran orang, menarik perhatian apalagi sampai menyebutkan nama. Ini bisa memancing orang untuk melakukan kriminal,” katanya.
Agar tidak menjadi sasaran tindak kejahatan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
“Ketika mengemudi, berikan perhatian mengenai keselamatan yang mencakup keselamatan di jalan raya dalam hal ini tertib berlalu lintas. Kemudian keselamatan dari aspek keamanan terhadap tindak kriminal juga harus dipikirkan,”
“Saat mulai berkendara, hilangkan sesuatu atau objek-objek yang bisa menarik perhatian orang untuk melakukan tindak kriminal. Ketika berjalan selalu kontrol keadaan sekitar dengan melihat kaca spion setiap 5-8 detik dan perhatikan objek-objek atau kendaraan-kendaraan tidak berhubungan yang mengikuti arah kita,”
“Ketika memasuki daerah atau rute yang sepi, perhatikan objek sekitar. Kalau ada yang tetap segera percepat laju kendaraan atau hindari jalur tersebut. Ketika mendekati rumah atau tujuan, perhatikan lagi sekeliling ada tidak kendaran yang selalu ada di belakang. Kalau ada lanjutkan perjalanan dan cari tempat keramaian atau telepon bantuan,” tutup Jusri. (liputan6.com/Desy)