Hati-hati, Ini 7 Hal Sepele yang Bisa Buat Anda Mudah Diganggu Setan

Avatar of PortalMadura.com
Hati-hati, Ini 7 Hal Sepele yang Bisa Buat Anda Mudah Diganggu Setan
ilustrasi

PortalMadura.Com merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang berjanji untuk selalu menganggu dan menyesatkan manusia. Sayangnya, terkadang umat Islam tidak sadar melakukan hal-hal sepele yang telah diwanti-wanti oleh Rasulullah sebagai perbuatan setan atau bisa menyebabkan setan mudah mengganggu diri mereka.

Sebagaimana firman Allah: “Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala,” (QS. Al-‘Isra' : 53).

Maka dari itu, jika Anda merasa sangat mudah marah, malas ibadah, gampang lelah, coba hentikan melakukan hal-hal yang bisa memudahkan setan mengganggu diri Anda atau bahkan masuk ke dalam tubuh Anda. Ajarkan juga keluarga dan teman-teman terdekat mengenai bahaya ini.

Lantas, hal-hal sepele seperti apakah yang bisa membuat umat muslim mudah diganggu setan?. Berikut ini tujuh di antaranya:

Menguap Lebar tanpa Menutup Mulut
“Menguap adalah dari setan, maka jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah ia menahannya sedapat mungkin” (HR Muslim).

“Apabila salah seorang di antara kalian menguap maka hendaklah menutup mulut dengan tangannya karena setan akan masuk (ke dalam mulut yang terbuka)” (HR. Muslim no.2995 (57) dan Abu Dawud no.5026).

Makan dan Minum tanpa Mengucap Basmallah
“Sungguh, setan menghalalkan makanan yang tidak disebutkan nama Allah padanya” (HR Abu Daud).

Makan dan Minum dengan Tangan Kiri
“Jika seseorang dari kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim no. 2020).

Memakai Segala Sesuatu dari Bagian Kiri Tubuh
“Rasulullah membiasakan diri mendahulukan yang kanan dalam memakai sandal, menyisir, bersuci dan dalam setiap urusannya” (HR. Bukhari 168).

Tidak Mengibas Tempat Tidur Sebelum Menggunakannya
“Apabila salah seorang dari kalian hendak barbaring di tempat tidurnya, hendaklah ia kibas-kibas tempat tidurnya itu dengan sarungnya. Karena dia tidak tahu apa yang terjadi pada tempat tidurnya setelah ia tinggalkan sebelumnya” (HR Bukhari Muslim).

Hadis lainnya sebagai tambahan: “Bagi orang yang bangun dari tempat tidurnya kemudian kembali lagi, maka dianjurkan untuk mengibasinya kembali” (Sebagaimana hadis riwayat Tirmidzi. 3410, disahihkan dalam Kalim Thoyyib: 3410).

“Tidak ada satu kasur pun yg tergelar di dalam suatu rumah yg tidak ditiduri oleh manusia, kecuali setan akan tidur di atas kasur itu…” (Akamul Marjan fi ahkamil Jaan hal.150).

Masuk Kamar Mandi tidak Membaca Bismillah atau Doa
Rasulullah ketika memasuki jamban, beliau ucapkan: “Allahumma inni a'udzu bika minal khubutsi wal khobaits (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan),” (HR. Bukhari muslim).

“Masuklah ke dalam jamban (WC/toilet) dengan mendahulukan kaki kiri, ke luar dengan mendahulukan kaki kanan” (H.R. Tirmidzi).

Buang Kotoran Sembarangan
Baik kotoran hajat (buang air kecil, buang air besar), ataupun berupa darah kotor bekas pembalut, bekas berbekam, dan lain sebagainya.

“Takutlah (jauhilah) dua perbuatan terkutuk!” Para sahabat bertanya, “Apakah kedua perbuatan itu wahai Rasulullah?” Jawab Beliau, “Orang yang buang air besar di jalan tempat orang banyak melintas atau di tempat mereka berteduh (seperti di bawah pohon)” (H.R. Muslim).

“Jangan buang air di lubang binatang, di jalan tempat orang lewat, di tempat berteduh, di sumber air, di tempat pemandian, di bawah pohon yang sedang berbuah, atau di air yang mengalir ke arah orang-orang yang sedang mandi atau mencuci” (H.R. Muslim, Tirmidzi). Wallahu A'lam. (ummi-online.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.