PortalMadura.Com, Pamekasan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memprediksi hujan akan tetap turun hingga akhir April dengan intensitas sedang.
Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Pamekasan, Budi Cahyono mengungkapkan, sebenarnya puncak musim penghujan berakhir pada bulan Maret, tetapi setelah bulan Maret bukan berarti tidak turun hujan. Hal itu berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Surabaya.
“Kalau puncak musim hujan itu sudah dilewati bulan Maret, tapi peringatan dini itu tetap ada. Kalau bicara puncak musim hujan sudah lewat, tetapi setelah puncak musim itu bukan berarti tidak hujan, tetap hujan karena musim kemarau belum. Insyaallah musim kemarau itu Mei, tanggal berapa nunggu update,” jelasnya, Senin (15/4/2019)
Menurutnya, untuk memastikan musim kemarau masih menunggu update prakiraan cuara dari BMKG, karena setiap hari rutin ada update prakiraan cuaca. Cuaca Indonesia juga dipengaruhi oleh iklim dan siklus dunia.
Baca Juga : H-2 Pemilu 2019, KPU Sumenep Masih Kekurangan Surat Suara
“Kalau misalnya siklus terjadi di Australia juga berimbas ke Indonesia. Makanya kenapa BPBD bekerja sama dengan BMKG selalu meng-update peringatan dini, karena perubahan cuaca ini bisa terjadi sewaktu-waktu,” pungkasnya.