PortalMadura.com– Ian Maatsen, pemain sepak bola berdarah Indonesia, Belanda, dan Suriname, telah memberikan kontribusinya yang besar bagi Burnley dalam memenangkan Divisi Championship 2022-2023. Tampil sebagai fullback kiri, Ian Maatsen terbukti sangat produktif dengan mencetak empat gol dan empat assist dari 36 laga.
Namun, meskipun ia telah membela Timnas Belanda pada kelompok umur U-15 hingga U-21, Maatsen belum pernah memperkuat Tim Nasional senior mana pun. Inilah yang membuat banyak penggemar sepak bola di Indonesia bertanya-tanya apakah ia siap untuk memperkuat Timnas Indonesia jika ditawarkan kesempatan tersebut.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai potensi dan peluang Maatsen untuk bergabung dengan Timnas Indonesia, mari kita lihat lebih lanjut tentang karier sepak bolanya.
Karier Sepak Bola Ian Maatsen
Ian Maatsen lahir pada 10 Januari 2002 di Alphen aan den Rijn, Belanda. Ia memulai karier sepak bolanya di tim muda Feyenoord Rotterdam sebelum pindah ke Sparta Rotterdam dan PSV Eindoven. Pada usia 17 tahun, Maatsen bergabung dengan tim muda Chelsea U-18 pada 2019. Dari sini, karier sepak bolanya terus meningkat.
Meski masih berusia muda, Maatsen telah dipinjamkan ke beberapa klub seperti Charlton Athletic dan Coventry City. Namun, kemampuan dan bakatnya yang luar biasa akhirnya membuatnya menemukan klub yang tepat, yaitu Burnley pada musim 2022-2023.
Di bawah asuhan Vincent Kompany, Maatsen terus menunjukkan peningkatan performa yang signifikan. Meskipun berposisi sebagai fullback kiri, ia mampu menciptakan peluang dengan mencetak empat gol dan empat assist dari 36 laga di Divisi Championship.
Ian Maatsen dan Potensi untuk Memperkuat Timnas Indonesia
Sebagai pemain berdarah Indonesia, banyak orang bertanya-tanya apakah Maatsen bersedia memperkuat Timnas Indonesia jika ditawarkan kesempatan tersebut. Namun, sebelum membahas lebih lanjut mengenai hal ini, mari kita lihat lebih dekat mengenai peraturan naturalisasi pemain sepak bola di Indonesia.
Menurut peraturan FIFA, pemain sepak bola yang ingin dinaturalisasi harus tinggal di negara yang bersangkutan selama lima tahun secara terus-menerus setelah usia 18 tahun. Selain itu, pemain tersebut juga harus menjalani tes bahasa dan budaya serta melakukan sumpah kewarganegaraan.
Namun, meskipun Ian Maatsen belum tinggal di Indonesia selama lima tahun secara terus-menerus, masih ada kemungkinan untuknya untuk bergabung dengan tim nasional Indonesia dengan cara naturalisasi. PSSI dapat membuat permohonan khusus kepada FIFA dengan alasan bahwa Maatsen memiliki darah Indonesia dan ingin memberikan kontribusinya bagi sepak bola Indonesia.
Selain itu, Maatsen memiliki kualitas yang sangat dibutuhkan oleh tim nasional Indonesia. Meskipun ia bermain sebagai fullback kiri di Burnley, ia juga bisa bermain sebagai gelandang kiri yang dapat memberikan kecepatan dan kreativitas dalam serangan. Hal ini tentu akan menjadi tambahan untuk skuad Timnas Indonesia.
Selain itu, dengan usianya yang masih muda, Maatsen memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pemain yang lebih baik lagi di masa depan. Ia juga memiliki pengalaman bermain di level yang cukup tinggi, seperti di klub-klub Inggris, yang bisa membantunya untuk lebih cepat beradaptasi dengan gaya sepak bola Indonesia.
Namun, sebelum memutuskan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia, Maatsen harus mempertimbangkan beberapa faktor lainnya, seperti kesempatan bermain secara teratur dan persiapan yang diperlukan untuk menjadi bagian dari tim nasional.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
