PortalMadura.Com – Vape atau rokok elektrik merupakan salah satu alternatif terbaik yang digunakan untuk merokok menurut anggapan sebagian orang. Padahal, hal itu tidak sepenuhnya benar. Sebab, menggunakan alat ini bisa memicu penyakit yang membahayakan.
Sebuah studi baru yang dilakukan University North Carolina (UNC) di AS, menemukan, bahwa vape dapat memicu respons kekebalan unik di paru-paru, yang bisa menyebabkan penyakit radang mematikan.
Menurut penelitian, pengguna vaping akan meningkatkan jumlah netrofil di saluran napas. Jumlah netrofil yang tidak terkendali akan menimbulkan peradangan paru-paru, seperti Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) and cystic fibrosis.
Selain itu, peneliti menemukan bahwa vape menghasilkan beberapa konsekuensi negatif yang sama seperti rokok. “Data kami menunjukkan bahwa rokok elektrik memiliki tanda bahaya di paru-paru yang mirip dengan yang kami lihat pada perokok (tembakau),” kata Mehmet Kesimer dari UNC School of Medicine.
Berikut 4 efek samping dari vaping yang perlu Anda ketahui:
Batuk
Salah satu efek samping rokok elektronik adalah batuk, terutama bagi Anda yang baru pertama kali mencobanya. Beberapa penelitian telah menunjukkan batuk sebagai salah satu efek samping penggunaan rokok elektronik.
Dehidrasi
Pengguna rokok elektronik akan mengalami dehidrasi karena bahan propylene glycol yang terkandung di dalamnya. Pada saat Anda merokok dengan rokok elektronik, Anda akan menarik kelembapan dari lingkungan dan masuk ke mulut dan tenggorokan. Hal itulah yang akan membuat orang mengalami dehidrasi.
Pusing
Menurut beberapa penelitian, rokok elektronik bisa membuat Anda mengalami dehidrasi. Dehidrasi yang berat akan membuat sakit kepala dan kandungan nikotin akan membuat Anda pusing.
Sakit Perut
Banyak orang mengalami sakit perut setelah mereka beralih ke rokok elektrik. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa nikotin yang terkandung di dalam vape menyebabkan sakit perut. (liputan6.com/Salimah)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
