Ini 5 Tingkatan Hasad yang Harus Umat Muslim Waspadai

Avatar of PortalMadura.com
Ini 5 Tingkatan Hasad yang Harus Umat Muslim Waspadai
ilustrasi

PortalMadura.Com – Hasad merupakan salah satu sifat buruk pada diri seseorang yang merasa tidak suka dengan nikmat yang telah Allah berikan kepada orang lain. Ibu Taimiyah r.a, berkata: “Hasad adalah membenci dan tidak suka terhadap keadaan baik yang ada pada orang yang dihasad” (Majmu’ Al Fatawa, 10: 111).

Sifat tercela ini sangat dibenci oleh Allah SWT, sebab hasad sangat merugikan orang lain bahkan juga dapat merugikan diri sendiri karena kenikmatan yang didapat orang lain dapat mengganggu pikirannya. Bahkan, orang yang seperti ini akan selalu merasa tidak tenang seumur hidupnya. Untuk itu, umat muslim harus menjahui sifat buruk ini.

Berikut lima tingkatan hasad yang perlu umat muslim waspadai:

1. Berkeinginan nikmat yang ada pada orang lain hilang meski tidak berpindah padanya.

Hal ini adalah bentuk hasad yang paling kotor. Perlu Anda ingat, bahwa sesungguhnya Allah sudah memberikan setiap nikmat pada setiap makhluknya sehingga tidak perlu hasad.

2. Berkeinginan nikmat yang ada pada orang lain hilang dan berpindah padanya.

Misalnya, seseorang mempunyai jabatan yang tinggi dan seseorang lain mengharapkan orang yang mempunyai jabatan itu terkena musibah. Jadi, seseorang yang lain itu bisa menduduki jabatan yang tinggi itu.

3. Tidak punya maksud pada nikmat orang lain, namun ia ingin orang lain tetap dalam keadaannya yang miskin dan bodoh. Orang yang memiliki sifat hasad seperti ini adalah orang yang suka merendahkan orang lain.

4. Tidak menginginkan nikmat orang lain hilang, namun ia ingin orang lain tetap sama dengannya. Bahkan jika keadaan orang lain lebih dari dirinya, ia menjadi hasad dengan menginginkan keadaan yang sama dengan orang lain.

5. Menginginkan sama dengan orang lain tanpa menginginkan nikmat orang lain hilang. Hal ini disebut ghibtoh.

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud r.a, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda: “Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Alquran dan As Sunah), ia menunaikan dan mengajarkannya” (HR. Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816).

Maka dari itu umat muslim, sebaiknya janganlah Anda iri kepada orang lain. Sebagaimana Firman Allah: “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. An-Nisa:32).

Selain itu, banyak-banyaklah Anda beristighfar kepada Allah dan sibukanlah diri untuk membaca Alquran agar terhindar dari hasad. Wallahu A’lam. (Berbagaisumber/Salimah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses